Ragusa Es Italia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun )
Baris 8:
Luigie dan Vincenzo mulai menjual es krim mereka di [[Pasar Gambir]] ([[Jakarta Fair]]) sejak tahun 1932. Namun karena tempat tersebut hanya ramai setahun sekali, mereka membuka kafe di Citadelweg (sekarang Jalan Veteran I no. 10), Jakarta Pusat pada tahun 1947.<ref name="jktp"/> Pada tahun 1945-1972, penjualan es krim ini sempat menurun karena banyaknya pelanggan warga negara asing yang pulang ke negaranya. Setelah periode tersebut, penjualan es krim baru mulai meningkat dan stabil kembali.<ref name="kbr"/>
 
Salah seorang dari lima bersaudara Ragusa, yaitu Francesco Ragusa menikah dengan anak perempuan Yo Giok Siang yang bernama Liliana.<ref name="jktp"/><ref name="jkt"/> Pada tahun 1970-an, Ragusa bersaudara dan Liliana pindah ke [[Grottaglie]], [[Taranto]], Italia dan menyerahkan usaha es krim mereka ke adik Liliana yang bernama Buntoro Kurniawan (Yo Boen Kong) dan istrinya Sias Mawarni (Lie Pit Yin).<ref name="jkt"/><ref name="bu">[http://books.google.co.id/books?id=ZXSHiCPhCNwC&pg=PA184&lpg=PA184&dq=ragusa+liliana+buntoro&source=bl&ots=_33eEd8RN6&sig=OlSmy9Rt_2Q_ShxCFQtAV8hGTTw&hl=en&sa=X&ei=-7u6UszZOamCiQe_koCwCg&redir_esc=y#v=onepage&q=ragusa%20liliana%20buntoro&f=false Mereka bilang aku China: Jalan mendaki menjadi bagian negara], Dewi Anggraeni. Bentang Pustaka. Oktober 2010. Halaman 158-187.</ref>
 
==Produk==