Rengel, Tuban: Perbedaan antara revisi

Asal usul nama Rengel yang sebagian orang diartikan dari kata ''ereng-ereng'' ( atau tebing) dan ''angel'' (artinya susah). Ini dilihat dari kontur atau kondisi daerah Rengel yang memang berada di bawah bukit kapur. Sebelum Kecamatan [[Rengel]] dipecah menjadi 2 bagian yang satunya menjadi Kecamatan [[Grabagan]] wilayah Kecamatan [[Rengel]] banyak bagian yang terdiri dari perbukitan batu kapur yang membentang dari arah barat berbatasan dengan Kecamatan [[Soko]] dan ke timur berbatasan dengan Kecamatan [[Plumpang]] dan Utara berbatasan dengan Kecamatan [[Semanding]].

Kecamatan Rengel memiliki beberapa obyek wisata yang sudah terkenal antara lain [[Goa Ngerong]] di mana terdapat ribuan ekor ikan yang jinak, masyarakat sekitar percaya bahwa ikan ikan ini dipelihara oleh danyang (penguasa) [[Desa Rengel]] sehingga masyarakat tidak ada yang berani mengambilnya. Selain ikan hidup pula ribuan ekor kelelawar pemakan buah ( [[Codot]] ) yang hidup di dalam gua di mana di dalamnya dialiri sungai kecil yang jernih, ada juga Bumi Perkemahan Sendang [[Maibit]] di mana lokasi ini sering dijadikan acara jambore pramuka karena letaknya yang berada di bawah kaki perbukitan sehingga menambah keeksotikannnya, Pemandian Sendang [[Beron]], [[Jurang Pencit]] yang sekarang masih dihuni ribuan ekor monyet ekor panjang cocok untuk track hekking, BST stasiun TVRI di mana ini adalah puncak tertinggi dari [[Kabupaten Tuban]] dan [[Sendang Lohgawe]] yang terkenal akan penghasil ikan air tawarnya. Sebenarnya ada potensi wisata yang sangat potensial yaitu Telaga Beron yang memang belum dimaksimalkan dan digarap pemerintah. Karena ditelaga ini sudah sangat mengalami pendangkalan karena suburnya tanaman enceng gondok sehingga perlu dilakukan normalisasi sehingga kedalamannya bisa kembali seperti awal. Di Kecamatan [[Rengel]] juga terdapat ribuan goa yang memang belum terexplore.