Campakamulya, Cianjur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Kelurahan/desa: penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (6)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
SEJARAH CIBANGGALA MENJADI KECAMATAN CAMPAKA MULYA
 
Sejarah Cibanggala ini masih terus dikembangkan, admin masih terus mencari dan meneliti sejarah Cibanggala ini dengan menghubungi tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan Campakamulya. Penulisan sejarah ini bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan Cibanggala yang sekarang telah menjadi Kecamatan Campakamulya. Penulisan sejarah ini akan dituliskan asli dari sumbernya tanpa mengembangkan atau menyatukannya dari berbagai sumber tersebut. Mudah-mudahan setelah penulisan ini akan ada berbagai penelitian dan penulisan sejarah secara resmi. terima kasih dan mohon bantuannya.
Bagi kawan-kawan yang mengetahui sejarahnya atau mengetahui orang-orang yang bisa memberikan informasi tentang sejarah cibanggala, silahkan untuk memberikan komentar di Box Komentar atau email ke denyoktoriyana@yahoo.com. atau ke deniwildan80@gmail.com
Baris 38:
dengan adanya ulah Sang Raja tersebut, maka salah saeorang dari lingkungan keluarga kerajaan yang tidak menyettujui maksud raja bernama Rd. Surasadana, dengan dibekali kebulatan hati dan penuh nekad dia pergi meninggalkan Keraton Kerajaan Sukapura untuk berkelana tanpa tempat tujuan disertai ikrar untuk meninggalkan segala hubungan yang ada kaitannya dengan urusan kerajaan dan bertekad untuk menghilangkan kaitannya sebagai keturunan raja (bangsawan kerajaan) yaitu akan mengalihkan profesinya dari keturunan raja menjadi petani.
 
sehingga tujuan dia adalah tempat yang cocok untuk dijadikan pertanian, setelah beberapa tahun lamanya Rd. Suradana berkelana dengan berpindah-pindah tempat akhirnya dia sampailah di Daerah Cibanggala.
 
Setelah berada di Cibanggala, sesuai dengan niatnya Rd. Surasadana terus menyingsingkan lengan baju untuk memulai membuka tanah baru guna dujadikan sawah dan ladang. Segala Ilmu Pertanian yang dimilikinya dipraktekannya bersama-sama dengan masyarakat setempat. Meskipun pada waktu itu cara-cara mengolah tanah tidak seperti zaman modern sekarang, yaitu dengan berpindah-pindah lokasi dan tanpa adanya pengairan yang teratur namun meskipun mereka cara bertani sedemikian rupa, namun hasilnya cukup melimpah, maklum tanah yang baru digarap masih sangat subur dan jumlah penduduk yang masih sedikit.
 
Dengan adanya Rd. Surasadana sebagai pelopor pembaharuan di segala aspek kehidupan dengan hasil yang nyata, maka nama dia telah dikenal luas oleh masyarakat disekitarnya. Rd Surasadana telah berhasil menciptakan suatu perubahan kehidupan masyarakat ke arah kemajuan di bidang pertanian khususnya dan di bidang kehidupan lain pada umumnya.
Baris 55:
 
Urutan kepala desa dari Tahun 1835, adalah sbb:
1 Tahun 1835 – 1844 = R. Surasadana
2. Tahun 1844 – 1851 = Anggawiria
3. Tahun 1851 – 1876 = Raksamanggala (H. Durachman)
4. Tahun 1876 – 1896 = Sutadipura (H. Gopur)
5. Tahun 1896 – 1912 = Surya Wiria
6. Tahun 1912 – 1913 = Sutamanggal (H. Gojali)
7. Tahun 1913 – 1938 = H. Nawawi
8. Tahun 1938 – 1941 = Wijaya Brata
9. Tahun 1941 – 1949 = O. Surajaya
10. Tahun 1946 – 1949 = Hariwijaya (recomba) Penjajah
11. Tahun 1949 – 1957 = O. Hasanudin
12. Tahun 1957 – 1973 = H. Ach. Hasanudin
13. Tahun 1973 – 1976 = O. Mustopa (Cibanggala)
14. Tahun 1976 terjadi pemekaran desa
 
Desa Campakawarna Tahun 1976 Amir Suhanda
Tahun 1979/1980 dimekarkan menjadi 5 Desa
1. Desa Cibanggala M. Aehudin
2. Desa Campakawarna A. Suhanda
3. Desa Campakamulya M. Mustopa
4. Desa Sukabungah Z. Kosasih
5. Desa Sukasirna O. Mustopa
 
Tanggal 21 Mei 1983 terbentuk Perwakilan Kecamatan Campaka, diresmikan oleh Bapak Camat Moch. N. Sopandi disaksikan oleh Tripida, Kepala Dinas, Jawatan dan instansi, Darma Wanita, Pertiwi KecamatanCampaka, dihadapan masyarakat 5 desa bertempat di Lapang Rawabeureum dan sekaligus dan sekaligus Bapak Camat Sukanagara Burdah Atori, B.A., bersama Tripida dan para Kepala Dinas, Jawatan, Instansi Dharma Wanita Pertiwi Kecamatan Sukanagara, meyerahkan MPP Kamantren Campakamulya.
Baris 92:
 
3. Menurut Ketua PKBM Cibanggala, Abidin, S.Pd.I., M.Si.
Cibanggala berasal dari Cimanggala, asal katanya Manggala, seorang keturunan dari Kerajaan Panjalu yang mengembara mencari daerah pertanian baru di daerah lain. Manggala bernama lengkap Rd. Suryamanggala. Daerah yang dipilih dan dibuka sebagai perkampungan dan pertanian baru adalah sebuah daerah bukit kecil di daerah pegunungan Pasir jambe (bisa dilihat di Peta, klik disini) yang dialiri oleh sungai kecil bernama Cibayongbong. Kebiasaan di daerah sunda, apabila menamai daerah suka diiringi “Ci” yang berarti aliran air di sungai yang berada didekatnya.
 
Cibanggala asalanya bernama Cimanggala, sesuai dengan nama akhir pimpinan pembuka lahan baru tersebut. Namun, kebiasaan orang sunda dan lama kelamaan huruf M berganti menjadi huruf B.