Iskandar Alisjahbana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 33:
Bapak [[Palapa|sistem komunikasi satelit domestik palapa]]<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2008/12/17/brk,20081217-151438,id.html</ref><ref>http://www.tempo.co.id/hg/nasional/2008/12/17/brk,20081217-151490,id.html</ref> itu pernah menjadi rektor dan memimpin [[Institut Teknologi Bandung]] pada 1977-1978<ref>http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/i/iskandar-alisjahbana/index.shtml</ref>, jabatan yang dicabut darinya karena aksi demonstrasi mahasiswa pada masa itu. Ketika itu dia "berdiri" di belakang mahasiswa melancarkan protes terhadap pemerintah saat. Akibatnya dia harus menyerahkan jabatan Rektor ITB. <ref>http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2008/12/18/Opini/krn.20081218.151290.id.html</ref>
 
Masa jabatan sebagai Rektor ITB diembannya dalam periode 7 Desember 1976 - 14 Februari 1978 menggantikan [[Doddy A. Tisna Amidjaja|Prof. Dr. Doddy A. Tisna Amidjaja]] yang menjabat rektor sejak periode 1969 - 7 Desember 1976.<ref name="sak"/><ref>''"Selesai pelantikan rektor ITB yang baru, '''7 Desember''' kemarin ... puji Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana yang baru beberapa hari saja jadi rektor ITB yang baru."'' dikutip dari Majalah Tempo edisi 25 Desember 1976 [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1976/12/25/PDK/mbm.19761225.PDK70738.id.html]</ref> Dengan demikian, maka nama Iskandar Alisjahbana tercatat dalam lintasan sejarah kepemimpinan [[ITB]] sebagai '''rektor keenam''' [[ITB]] atau [[Daftar Rektor Institut Teknologi Bandung|'''rektor ke dua puluh dua''']] Kampus Ganesha sejak [[TH Bandung]] didirikan. <ref>[http://rektorkita.itb.ac.id/sejarah Sejarah Rektor TH Bandung - ITB]</ref>
Iskandar Alisyahbana dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Rektor ITB oleh Menteri P & K hari Selasa, 14 Februari 1978. Untuk itu Iskandar telah menyerahterimakan jabatannya kepada suatu Rektorium yang diketuai Dr. [[Soedjana Sapi'ie]] pada hari Kamis, 16 Februari 1978.<ref name="sak"/><ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1978/02/25/NAS/mbm.19780225.NAS71123.id.html dikutip dari Majalah Tempo edisi 25 Pebruari 1978]</ref>
 
Dia adalah pakar elektronik penggagas tele blackboard sebuah teknologi yang bisa merekam tulisan tangan di atas papan elektronik, yang bisa dikirim ke lokasi yang jauh menggunakan gelombang radio atau televisi, sebuah teknologi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan dan telekomunikasi.
 
Mantan Rektor [[Institut Teknologi Bandung]], Prof. Dr-Ing. Iskandar Alisjahbana meninggal dunia pada Selasa malam, 16 Desember 2008 di Bandung dalam usia 77 tahun. Putra sulung dari [[Sutan Takdir Alisjahbana|Prof. Dr. Mr. Sutan Takdir Alisjahbana]] dan ibu Raden Ajeng Rohani Daha itu meninggal dunia di Rumah Sakit Boromeus pada pukul 23:08.
 
Prof Iskandar dimakamkan pada hari Rabu 17 Desember 2008 di samping makam ayahnya di Tugu, Jawa Barat. Prof Iskandar meninggalkan seorang istri, Prof Anna Alisjahbana, tiga anak, Andi Alisjahbana, Rian Alisjahbana, dan Bachti Alisjahbana, serta enam orang cucu. Iskandar Alisjahbana adalah mertua dari [[Armida Alisjahbana]], [[Daftar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]].