KRL Commuter Line: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fierly V.T (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
→KRL non-AC: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 209:
== KRL non-AC ==
KRL Ekonomi adalah unit armada KRL yang ditujukan untuk masyarakat kelas ekonomi menengah dan bawah. Kelas ini menggunakan armada KRL lama yang tidak menggunakan fasilitas pendingin udara (AC). Sejumlah rangkaian dibuat oleh [[Nippon Sharyo]] dan [[Kawasaki Heavy Industries|Kawasaki]], juga [[Hitachi, Ltd.]] (Jepang), BN-Holec (Belanda), ABB-[[Hyundai]]<nowiki/>y(Korea)ang bekerjasama dengan [[PT Inka|PT INKA]]. KRL jenis ini sudah tidak dioperasikan lagi di semua jalur, dan seluruhnya disimpan di Dipo
====KRL BN-Holec (1994-2001)====
[[Berkas:Holec-Manggarai.jpg|thumb|200px|KRL BN-Holec di [[Stasiun Manggarai]].]]
KRL BN-Holec adalah unit KRL ekonomi termuda. KRL ini dibuat oleh Belgien Nederlandsch-[[Bombardier]] dan Holland Electric,
====KRL Ekonomi Rheostatik (1976, 1978 dan 1983-1987)====
[[File:KRL train surfing 5.jpg|thumb|200px|KRL Rheostatik di Stasiun Manggarai.]]
KRL Rheostatik adalah KRL buatan Jepang yang dibuat dari tahun [[1976]] sampai tahun [[1987]] dengan teknologi [[Rheostat]]. Umumnya, KRL ini dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo, Hitachi, dan Kawasaki dari [[Jepang]], untuk melayani kelas KRL Ekonomi.
Untuk KRL buatan Nippon Sharyo tahun [[1976]], [[1978]], [[1983]], dan [[1984]], kereta ini sudah mengalami banyak perubahan, baik kaca depan maupun skema warna/''livery''. Semula menggunakan skema [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] yaitu berwarna [[merah]] polos dengan "wajah" [[kuning]] terang dari tahun [[1976]]-1990-an, kemudian pada era [[Perusahaan Umum Kereta Api|Perumka]] diubah menjadi [[merah]] dan [[biru]] dengan garis [[putih]] seperti KA Ekonomi di era 90-an awal, di mana saat itu, pintu KRL mulai mengalami kerusakan dan pada tahun [[1993]] yaitu: satu set KRL Rheostatik ''mild'' dan stainless mengalami kecelakaan di antara Stasiun Depok dan Citayam.<ref>[http://news.liputan6.com/read/769539/5-kecelakaan-maut-di-rel-jabodetabek Liputan 6: 5 Kecelakaan Maut di Rel Jabodetabek]</ref> Di era 90-an akhir, tepatnya tahun [[1995]]-[[2000]], KRL ini dicat dengan warna [[putih]]-[[hijau]] dengan garis [[biru]] tua dan biru muda Pada era PT KAI, kemudian diubah menjadi [[orange]] dengan garis [[kuning]], dan terakhir [[putih]] dengan garis [[merah]]. Kedua KRL ini mulanya seperti KRL Ekonomi AC atau Ekspres, yakni pintunya dapat tertutup secara otomatis, dan cukup nyaman. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi kedua KRL ini menurun
Pada 2009, telah dioperasikan KRL Rheostatik dengan kabin [[masinis]] <nowiki/>yang telah dimodifikasi dan diberi nama "''Djoko Lelono''". KRL ini adalah hasil modifikasi dari sejumlah unit KRL rheostatik dengan kabin masinis yang menjadi aerodinamis yang konon terinspirasi dari KA [[Intercity-Express]] (ICE). Pintu penumpang juga diaktifkan kembali sehingga dapat membuka dan menutup seperti sediakala.
|