Rudy Hartono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ok aja
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 26:
Rudy Hartono payah adalah anak ketiga keempat dari 9 bersaudara yang lahir dari pasangan [[Zulkarnain Kurniawan]]. Orang tua Rudy tinggal di Jalan Kaliasin 49 (sekarang Jalan Basuki Rahmat), [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] dan bekerja sebagai [[penjahit]] [[pakaian]] [[pria]]. Selain itu orang tua Rudy juga mempunyai usaha pemrosesan [[susu]] [[sapi]] di [[Wonokromo]], [[Jawa Timur]].
 
Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy kecil juga tertarik dengan berbagai macam [[olahraga]] sejak [[SD]], terutama [[atletik]] dan [[renang]]. Pada masa [[SMP]] dia juga berkecimpung di olahraga [[bola voli]] dan pada masa [[SMA]] dia juga adalah pemain [[sepak bola]] yang handal. Tapi dari semua olahraga yang dia ikuti, keinginan terbesarnya akhirnya hanya jatuh pada permainan [[bulu tangkis]]. Pada usia 9 tahun, Rudy kecil sudah menunjukkan bakatnya di [[bulu tangkis]]. Tetapi ayahnya baru menyadarinya ketika Rudi sudah berumur 11 tahun. Sebelum itu Rudy hanya berlatih di jalan raya aspal di depan kantor [[PLN]] di Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan Jalan Gemblongan -- ditulis oleh Rudy Hartono dalam bukunya ''Rajawali dengan Jurus Padi ([[1986]])''. Rudy berlatih hanya pada hari [[Minggu]], dari pagi hari hingga pukul 10 malam. Setelah merasa cukup, Rudy memutuskan utuk mengikuti [[kompetisi]]-kompetisi kecil yang ada di sekitar Surabaya yang pada masa itu biasanya hanya diterangi oleh sinar lampu [[petromax]].
 
Setelah ayahnya menyadari bakat anaknya, maka Rudy kecil mulai dilatih secara sistematik pada ''Asosiasi Bulu Tangkis Oke'' dengan pola latihan yang telah ditentukan oleh ayahnya. Sekedar informasi, ayah Rudy juga pernah menjadi pemain bulu tangkis pada masa mudanya. Zulkarnain pernah bermain di kompetisi kelas utama di [[Surabaya]]. Zulkarnain pertama kalinya bermain untuk ''Asosiasi Bulu Tangkis Oke'' yang dia dirikan sendiri pada tahun [[1951]]. Di asosiasi ini ayah Rudy juga melatih para pemain muda. Program kepelatihannya ditekankan pada empat hal utama yaitu: ''kecepatan'', ''pengaturan napas yang baik'', ''konsistensi permainan'' dan ''sifat agresif dalam menjemput target''. Tidak mengherankan banyak program kepelatihannya lebih menekankan pada sisi atletik, seperti lari jarak panjang dan pendek dan juga latihan melompat (high jump).
 
Ketika Rudy mulai berlatih di Asosiasi yang dimiliki ayah pada saat itulah Rudy merasakan latihan profesional yang sesungguhnya. Pada saat itu asosiasi tempat ayah Rudy melatih hanya mempunyai ruangan latihan di [[gudang]] [[gerbong]] [[kereta api]] di [[PJKA]] [[Karangmenjangan]]. Dengan kondisi seperti itu Rudy tetap berlatih dengan bersemangat bahkan dia merasa bahwa tempat latihan ayahnya jauh lebih baik dari tempat latihan sebelumnya karena ruangan gedung telah memakai cahaya [[lampu]] [[listrik]] sehingga dia bisa tetap berlatih dengan maksimal sampai malam hari. Selain itu lapangan yang disediakan juga lebih baik dibanding sebelumnya dan juga ada [[kantin]] yang berada di samping gedung latihan.