Deddy Luthan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 23:
 
== Kehidupan ==
Deddy lahir dari pasangan orang tua yang berasal dari [[Orang Minang|Minangkabau]].<ref>LPKJ menari "rakyat", Majalah Tempo, 27 November 1976</ref> Ayahnya, Luthan Madjid, adalah seorang aktivis politik dan pengusaha penerbitan.
 
Ia menikah dengan [[Elly D. Luthan]]. Bersama Elly, Deddy Luthan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Panji Danan Setiawan, Satwika Galuh Wardani, dan Dimas Panji Nurfadilah.<ref name="kompas.com1">[http://nasional.kompas.com/read/2014/05/14/1641215/Tarian.Hutan.Dedy.Lutan "Tarian Hutan Dedy Lutan"] ''[[Kompas.com]]'', 14-05-2014. Diakses 11-12-2014.</ref>
Baris 29:
Sebelum masuk ke LPKJ ([[Institut Kesenian Jakarta|Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta]]) di [[Taman Ismail Marzuki]], Deddy sempat kuliah di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]].<ref>kelola.or.id [http://www.kelola.or.id/database/dance/list/&dd_id=95&p=1]</ref> Ia menyelesaikan pendidikannya pada Jurusan Tari di LPKJ pada tahun 1979.
Sebelum menjadi pelatih, ia pernah menjadi penari. Sebagai penari ia melawat ke beberapa negara, antara lain [[Australia]], [[Korea Selatan]], [[Malaysia]], [[Thailand]], [[Jepang]], [[Kanada]], dan [[Hongkong]]. Dalam berkarya, ia selalu memasukkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.
 
Selain menjadi koreografer, saat ini ia juga mengajar di Institut Kesenian Jakarta, dan menjabat sebagai Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta.<ref>dkj.or.id [http://dkj.or.id/committee/tari/profil-komite-tari]</ref>
 
Deddy Luthan meninggal dunia pada [[10 Juli]] 2014 di Jakarta akibat penyakit yang dideritanya. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, [[Jakarta Selatan]].<ref name="kompas.com2">[http://entertainment.kompas.com/read/2014/07/11/093313610/Seniman.Tari.Dedy.Lutan.Telah.Tiada "Seniman Tari Dedy Lutan Telah Tiada"] ''Kompas.com'', 11-07-2014. Diakses 11-12-2014.</ref>
== Karya ==
* Gerak Dalam Magi dan Tali-Tali (1973)
* Si Madu Gombak, kreasi dari tari Minang (1974)
* Hypolutos, kreasi dari tari Dayak (1975)
* Indang, kreasi dari tari Minang (1976)
* Nadi, kreasi dari tari Bali (1977)
* Petutung Peka, kreasi dari tari Dayak (1978)
* Brabah Indang, kreasi dari tari Minang (1979)
* Bancah Sunua, kreasi dari tari Minang (1980)
Baris 56:
* Iki Buru Gandrung (1994)
* Gandrung Blambangan (1997)
* Gandrung Eng Tay
* Ketika Anggrek Hitam Berbunga (2002)
* Rijog, Pasir yang Sunyi (2004)
Baris 63:
== Pranala luar ==
* {{id}} www.tamanismailmarzuki.com [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/deddyluthan.html Profil Deddy Luthan]
* {{id}} www.jakarta.go.id [http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/374 Profil Deddy Luthan]
 
== Catatan kaki ==