Sundari Soekotjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 28:
'''Sundari Untinasih Soekotjo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|14|4|1965}}) adalah seorang penyanyi [[keroncong]] dari [[Indonesia]]. Ia juga pernah mengajar sebagai guru kesenian di SMA 38 Jakarta. Pendidikannya adalah D-3 IKIP pada tahun 1987 dan sarjana musik dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2002.
== Karier dan kehidupan pribadi
Kecintaan Sundari pada musik keroncong bermula sejak ayahnya Soekotjo Ronodihardjo, seorang tentara berpangkat letnan satu (alm) memperkenalkannya pada musik mendayu-dayu itu. Ayahnya yang hobi menyanyi lagu keroncong sering mengajak Sundari menyanyi bersama. Dalam keluarga, sejak kecil anak kedua dari tiga bersaudara yang biasa dipanggil Unti ini mendapat pendidikan yang keras dan disiplin dari ayahnya. Meski ia kerap mengelak saat disuruh latihan, Sundari membantah jika kecintaannya pada musik keroncong datang dari paksaan kedua orang tuanya, terlebih dari sang ayah. “Saya menggeluti musik keroncong karena kemauan sendiri”, kenangnya.
Baris 43:
Dengan statusnya sebagai orang tua tunggal perhatian, kasih sayang maupun perekonomian sekarang menjadi tanggung jawabnya. Dan untuk sekarang ini, ia sedang kuliah lagi dan mencari ilmu dari dunia nyanyi dan lain-lainnya. Ia berharap agar ilmu yang didapatkannya pada kuliah tersebut, ia nantinya dapat bekerja dibidang lain selain dari nyanyi.
Pada Senin, 1 Februari 2010, cita-cita Unti, nama panggilannya, meraih gelar tertinggi dibidang akademik tercapai. Didepan para penguji di Universitas Negeri Jakarta, ia berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul ; Pengaruh Budaya Organisasi, Perilaku Kepemimpinan dan Kepuasan kerja terhadap Komitmen Organisasi Karyawan
Ketika ditanyakan apakah setelah menjadi doktor ia akan pensiun bernyanyi, ia mengatakan akan kembali mengajar di bidang Manajemen SDM. Ia boleh jadi menempuh arah yang berbeda dibanding seniman lain yang memilih terjun ke dunia politik. Selain menyanyi keroncong dan berusaha agar keroncong tetap disenangi, Unti lebih terpanggil didunia pendidikan yang membuatnya terpilih sebagai Duta Aksara.
|