R. Soeprapto (pahlawan revolusi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+perangko |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 15:
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] [[Anumerta]] '''R. Suprapto''' ({{lahirmati|[[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]|20|6|1920|[[Lubangbuaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah seorang [[pahlawan nasional Indonesia]]. Ia merupakan salah satu korban dalam
Suprapto yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, ini boleh dibilang hampir seusia dengan Panglima Besar Sudirman. Usianya hanya terpaut empat tahun lebih muda dari sang Panglima Besar. Pendidikan formalnya setelah tamat MULO (setingkat SLTP) adalah AMS (setingkat SMU) Bagian B di Yogyakarta yang diselesaikannya pada tahun 1941.
Baris 28:
Selama di Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia mencatatkan sejarah dengan ikut menjadi salah satu yang turut dalam pertempuran di Ambarawa melawan tentara Inggris. Ketika itu, pasukannya dipimpin langsung oleh Panglima Besar Sudirman. Ia juga salah satu yang pernah menjadi ajudan dari Panglima Besar tersebut.
Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia sering berpindah tugas. Pertama-tama ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) IV/ Diponegoro di Semarang. Dari Semarang ia kemudian ditarik ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat, kemudian ke Kementerian Pertahanan. Dan setelah pemberontakan PRRI/Permesta padam, ia diangkat menjadi Deputy Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera yang bermarkas di Medan. Selama di Medan tugasnya sangat berat sebab harus menjaga agar pemberontakan seperti sebelumnya tidak terulang lagi.
== Pranala luar ==
|