Endoeng Soeriapoetra Koesoemah Adinata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: Beliau → Ia (3), beliau → ia (5) using AWB
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
Rd. Tumenggung Endoeng Soeryaputra yang lebih dikenal dengan nama "Dalem Endoeng" ini menjabat sebagai [[Bupati Bandung]] sejak tanggal [[5 Juni]] [[1945]] sampai dengan tahun [[1947]], menggantikan Dalem [[Martanegara|R.A.A. Martanegara]].
 
Sebelum diangkat menjadi Bupati R.E.Suriaputra telah menduduki beberapa jabatan dalam pemerintahan Kabupaten Bandung. Pada tahun [[1915]] setelah Ia menamatkan sekolah Osvia. ia diangkat sebagai Juru Tulis pembantu pada kantor Kabupaten Bandung. Tahun [[1921]] dinaikkan pangkatnya menjadi Mantri Polisi, lalu Camat Pulisi Bandung. Setelah menamatkan pendidikan di Bestuur School pada tahun [[1929]], ia diangkat sebagai Wedana di Kantor Kabupaten Bandung. Sebelum menjadi [[Bupati Bandung]]. Ia juga pernah menjabat beberapa jabatan penting, salah satunya adalah sebagai [[Bupati Garut]].
 
Dalem Endoeng termasuk salah seorang pejuang non-Kooperatif yang tidak mau berkompromi dengan [[Belanda]] yang saat itu menjajah hampir semua daerah di [[Indonesia]], termasuk [[Bandung]]. Pada zaman revolusi, ketika Kabupaten Bandung pada tanggal [[12 Oktober]] [[1945]] kedatangan Brigade Mac Donald beserta rombongan tentara dengan tujuan ingin menjajah lagi, mulai saat itu banyak terjadi kekacauan - kekacauan Pemerintahan [[Kabupaten Bandung]] terpaksa berpindah-pindah tempat, pertama di [[Cililin, Bandung Barat|Cililin]], terus ke [[Soreang, Bandung|Soreang]], [[Banjaran, Bandung|Banjaran]], [[Pangalengan, Bandung|Pangalengan]], [[Santosa, Kertasari, Bandung|Santosa]], dan [[Bungbulang, Garut|Bungbulang]]. Ketika [[Bungbulang, Garut|Bungbulang]] diserang oleh [[Belanda]], ia disembunyikan di Lebakbeuti namun akhirnya tertangkap. Semasa Dalem Eundoeng ditahan, ia pernah ditawari untuk menjabat kembali sebagai [[Bupati Bandung]] namun berada dalam wilayah [[Negara Pasundan]]. Tawaran tersebut ditolaknya, karena dinilai tidak sejalan dengan perjuangan yang dilakukan selama melawan penjajahan Belanda.
Baris 12:
Kediaman Rd.Tumenggung Endoeng Soeryaputra yang berada di [[Soreang, Bandung|Soreang]] menjadi semacam Dapur umum. Keluarganya yang menyuplai makanan untuk para pejuang sehingga hasil panennya baik yang berada di [[Subang]] maupun di [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], habis digunakan untuk memberi makan para Perjuang tersebut.
 
Pada masa pemerintahan ia terjadi peristiwa penting tanggal [[24 Maret]] [[1946]] yaitu [[Bandung Lautan Api]]. dan peristiwa Heroik di [[Dayeuhkolot, Bandung|Dayeuhkolot]] yaitu peledakan gudang mesiu tentara Belanda di [[Dayeuhkolot, Bandung|Dayeuhkolot]] Kabupaten Bandung yang dilakukan oleh [[Muhammad Toha|Mohamad Toha]], [[Muhammad Ramdhan|Mohamad Ramdhan]] dkk.
 
Pada hari Rabu tanggal [[3 Januari]] [[1979]] pukul 05.00 pagi Bupati Rd. Tumenggung Endoeng Soeryaputra wafat dan dimakamkan di Pemakaman Keluarga di Cibeureum Soreang.<ref>[http://www.bandungkab.go.id/arsip/2403/bupati-rt-e-suriaputra-periode-1945-1947 Bupati R.T. E. SURIAPUTRA Periode 1945-1947] Website Resmi Pemkab Bandung.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 26:
 
{{Bupati Bandung}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Bangsawan Sunda]]
 
 
{{indo-bio-stub}}