Ganes TH.: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21:
| signature =
}}
'''Ganes Thiar Santosa''' ('''Thio Thiauw San''') ({{lahirmati|[[Tangerang]], [[Jawa Barat]]|10|7|1935|Jakarta|10|12|1995}}), atau lebih dikenal dengan [[nama pena]] singkatnya '''Ganes TH.''' adalah seorang [[komikus]] [[Indonesia]] terkenal. Ia merupakan salah satu tonggak kejayaan komik Indonesia. Pada masanya Ganes TH. merupakan salah satu dari “tiga dewa komik Indonesia” bersama dengan [[Jan Mintaraga]] dan [[Teguh Santosa]]. Kisah dalam komik-komiknya begitu memikat hati pembaca komik Indonesia di era tahun 1970-an sampai 1980-an.
Ganes TH. menciptakan tokoh “[[Si Buta Dari Gua Hantu]]” yang menjadi [[merk dagang]]-nya dan merupakan tokoh komik lokal yang paling populer sepanjang masa. Komik ''Si Buta Dari Gua Hantu'' adalah [[komik silat]] Indonesia yang pertama. Terbitan perdananya langsung "meledak" sehingga komik Indonesia saat itu menjadi dilanda "demam silat" sehingga banyak komikus lain yang mengekor di belakang kesuksesan ''Si Buta''. Dikabarkan bahwa komik seri perdana ''Si Buta'' ini dicetak hingga ratusan ribu eksemplar.
Serial ''Si Buta dari Goa Hantu'' karya ciptaannya tidak akan pernah dilupakan banyak pembaca dari berbagai pulau di Indonesia. Hal ini disebabkan karena petualangan ''Si Buta'' dimulai dari [[Jawa Barat]] hingga menyeberang ke banyak pulau seperti [[Bali]], [[Flores]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi Selatan]], dan [[Sulawesi Tengah]], yang menunjukkan pengetahuan Ganes yang luas dan kecintaan pada tanah airnya yang begitu dalam.
Baris 57:
;Periode Kedua
[[Berkas:Ganes_TH_&_Ratno_Timoer_Si_Buta.jpg|thumb|200px|Ganes TH dan [[Ratno Timoer]] yang memerankan karakter ''Si Buta'' dalam film adaptasi ''[[Si Buta Dari Gua Hantu]]''.]]
* '' [[
* "''Si Buta Dari Gua Hantu''", 128 halaman, 1967
* "''Misteri di Borobudur''", 126 halaman, 1967
* "''Banjir Darah di Pantai Sanur''", 256 halaman, 1968
* "''Manusia Serigala dari Gunung Tambora''", 672 halaman, 1969
* "''Prahara di Bukit Tandus''", 111 halaman, 1969
* "''Badai Teluk Bone''", 453 halaman, 1972
* "''Sorga yang Hilang''", 506 halaman, 1974
* "''Prahara di Donggala''", 633 halaman, 1975
* "''Perjalanan ke Neraka''", 433 halaman, 1976
* "''Si Buta Kontra Si Buta''", 32 halaman, 1978
* "''Kabut Tinombala''", 480 halaman, 1978
* "''Tragedi Larantuka''", 480 halaman, 1979
* "''Pengantin Kelana''", 480 halaman, 1981
* "''Misteri Air Mata Duyung''", 400 halaman, 1984
* "''Neraka Perut Bumi''", 400 halaman, 1986
* "''Bangkitnya Si Mata Malaikat''", 416 halaman, 1987 - diadaptasi menjadi film layar lebar ''[[Bangkitnya Si Mata Malaikat|berjudul sama]]'' (1988)
* "''Pamungkas Asmara''", 480 halaman, 1987
* "''Iblis Pulau Rakata''", 480 halaman, 1988
* "''Manusia Kelelawar dari Karang Hantu''", 480 halaman, 1988
* "''Mawar Berbisa''", 320 halaman, 1989
* "''Asmara Darah''", 96 halaman
;Serial Reo Manusia Serigala
Baris 122:
** Sibuta Dari Gua Hantu - 1970 ; penas studio ; Ratno timoer(Barda Mandrawata a.k.a Si Buta Dari Gua Hantu), Maruli Sitompul(Mata Malaikat), Kusno Sujarwadi(Sapu Jagat), Sri Rejeki(marni)
** Misteri di Borobudur - 1972
** Neraka Hijau -
** Sorga Yang Hilang - 1977
** Duel di Kawah Bromo - 1978
** Neraka Perut Bumi - 1985
** Lembah Maut - 1990
** Tuan Tanah Kedawung - 1970
** Beranak dalam kubur - 1971
** Tjisadane - 1971
** Krakatau - 1977
** Rajawali Sakti - 1976
** Cobra - 1977
** Hukum Karma - 1982
** Pandawa Lima - 1983
** Siluman Serigala Putih - 1987 ; PT Kanta Indah Film ; Advent bangun
** Bangkitnya si Mata Malaikat - 1988 ; PT Hargulin Film ; Advent Bangun, Rani Soraya
** Malaikat Pencabut Nyawa (pamungkas asmara) ;.....
** Bercinta -1987
** Djampang 1 & 2
**
|