Metode penyelidikan historik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '== Pengertian == Penyelidikan yang mempergunakan ''metode historik'' adalah penyelidikan yang mengaplikasikan metode pemecahan yang ilmiah dari perspektif historik ses...' |
clean up |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
Penyelidikan yang
== Sumber-sumber data historik-dokumenter ==
Meneliti jenis sumber, data
▲1. Peninggalan material: fosil, piramida, senjata, alat atau perkakas, hiasan, bangunan, benda-benda budaya.
▲2. Peninggalan tertulis: papyrus, daun (daun lontar) bertulis, kronik,relief, candi, catatan kasus, buku harian,arsip negara, dan lain-lain.
▲3. Peninggalan tak tertulis seperti adt, bahasa, dongeng, kepercayaan, dan sejenisnya.
▲Sumber-sumber yang ditinjau dari tujuan penyelidikan dibagi menjadi dua :
▲1. ''Sumber primer'' adalah sumber-sumber yang memberikan data langsung dari tangan pertama atau sumber asli, baik berupa dokumen maupun sebagai peninggalan lainnya.
▲2. ''Sumber sekunder'' adalah sumber yang mengutip dari sumber primer atau hasil penggunaan sumber-sumber lain,tidak langsung merupakan dokumen historik murni,ditinjau dari kebutuhan penyelidikan.
== Kritik historik ==
Baris 21 ⟶ 16:
Kritik historik yang lazim dipakai dibagi dalam dua fase,yakni :
▲1. ''Kritik ekstern'' meneliti ''keaslian'' atau “authenticity”data,yaitu dengan bertanya sumber data adlah sumber asli ataukah sumber palsu atau tiruan.
▲2. ''Kritik intern'' adalah kelanjutan kritik ekstern, yang bertujuan untuk meneliti ''kebenaran isi'' (data) sumber itu.
== Jenis penyelidikan historik ==
Jenis-jenis historik diterapkan secara khusus dan ditunjukan kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan penyelidikan serupa. Beberapa jenis penyelidikan historik, yaitu:
▲1. ''Penyelidikan'' ''komperatif-historik'' dapat dilakukan dengan meneliti perhubungan lebih dari satu fenomen yang sejenis (misalnya tiga buah bahasa daerah dalam pengaruh bahasa nasiaonal) dengan menunjukan persamaan serta perbedaan.
▲2. ''Penyelidikan'' ''legal'' atau ''yuridik'' memberi kemungkinan untuk menjawab soal bersangkut- paut.
▲3. ''Studi bibliografik'' dalam setiap bidang ilmu, seperti untuk menghimpun pendapat para ahli dalam satu organisasi,memerlukan penelitian dokumenter.
▲4. ''Penelitian biografik'' bertujuan memberikan pengertian tentang subyek, dan berusaha menetapkan dan menjelaskan dengan teliti kenyataan-kenyataan hidup dari subyek yang diselidiki, pengaruh-pengaruh yang diterima subyek itu dalam masa formatif kehidupannya, sifat, dan watak subyek, serta nilai subyek terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.
== Hipotesa dalam metode historik ==
Hipotesa selalu dibutuhkan dalam penyelidikan yang bermaksud menemukan prinsip atau ketentuan-ketentuan umum dari data tertentu, karena hipotesa merupakan jawaban (sementara) dari persoalan konkrit yang dihadapi oleh penyidik. Penyelidikan historik yang bertujuan untuk menemukan genralisasi yang bermaksud memberikan pengertian fenomen dalam dimensi waktu, memerlukan hipotesa. ''Generalisasi'' yang
== Referensi ==
* Surakhmad, Winarno. 1994. ''Pengantar Penelitian Ilmiah''. Bandung: Tarsito.
|