Tempe gembus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
revisi, +refs, infobox
Wie146 (bicara | kontrib)
k menjes
Baris 1:
 
'''Tempe gembus''' adalah salah satu makanan tradisional yang merupakan hasil [[fermentasi]] ampas [[tahu]] oleh kapang [[tempe]] ''[[Rhizopus]]'' spp.<ref name=gandjar>{{aut|Gandjar, I. & Dewi S. Slamet}}. 1972. "Tempe gembus hasil fermentasi ampas tahu." ''Penelitian Gizi dan Makanan'' [http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/download/2021/2269 '''2''': 70-9]</ref><ref>{{aut|Kasmidjo, R.B.}} 1990. ''Tempe : Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatannya''. Yogyakarta: PAU Pangan dan Gizi UGM.</ref><ref name=sulc>{{aut|Sulchan, M. & Endang N.W.}} 2007. "Nilai gizi dan komposisi asam amino tempe gembus serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tikus." ''Majalah Kedokteran Indonesia'' [http://mki.idionline.org/index.php?uPage=mki.mki_dl&smod=mki&sp=public&key=MTA1LTE3 v. '''57'''(3): 80-5,] Maret 2007.</ref> Tempe gembus belum dikenal orang sebelum terjadinya [[Perang Dunia Kedua]], dan baru mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943 ketika persediaan makanan di perdesaan mulai menipis.<ref name=gandjar/> Ampas tahu, yakni sisa bahan padat dari proses pengolahan [[kedelai]] menjadi [[tahu]], umumnya dimanfaatkan sebagai pakan [[ternak]], pakan [[ikan]],<ref name=gandjar/> atau untuk membersihkan lantai rumah.<ref name=ana>{{aut|Kusumaningsih, T., S.R.D. Ariani, & W. Agustina}}. 2006. "Profil kandungan daidzein dan genistein pada tempe gembus selama proses fermentasi." ''J. Alchemy'', [http://alchemy.mipa.uns.ac.id/jurnal_c/download/3c09b-7.-ANA--Jadi-.doc Vol. '''5'''(1): 45-53,] Maret 2006. ISSN 1412-4092</ref> Di [[Jawa Timur]], tempe ini juga dikenal dengan sebutan [[menjes]].
 
==Bahan dan proses==