Teori kedaulatan rakyat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.245.192.255 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh BP41Hillun |
|||
Baris 6:
John Locke menyatakan bahwa terbentuknya negara didasarkan pada asas ''pactum unionis'' dan ''pactum subjectionis''.<ref name="hw"> {{cite book|title=Pendidikan Kewarganegaraan|author=Hadi Wiyono, Isworo|publisher=Ganeca Exact|page=121|ISBN=9791232024|url=http://books.google.co.id/books?id=RL2amK-yYssC&pg=PA119&dq=teori+kedaulatan+rakyat&hl=en&sa=X&ei=DB6bU4jLLZL-8QWApYLIBQ&redir_esc=y#v=onepage&q=teori%20kedaulatan%20rakyat&f=false}}</ref> ''Pactum unionis'' adalah [[perjanjian]] antarindividu untuk membentuk negara, sedangkan ''pactum subjectionis'' adalah perjanjian antara individu dan negara yang dibentuk.<ref name="hw"/> Perjanjian tersebut menentukan bahwa individu memberikan mandat kepada [[negara]] atau [[pemerintah]].<ref name="hw"/> Mandat rakyat diberikan agar pemerintah mendapat kekuasaan dalam mengelola negara berdasarkan konstitusi yang ditetapkan dalam ''pactum subjectionis''.<ref name="hw"/>
== Pembagian kekuasaanJohn Locke membagai kekuasaan menjadi tiga, yaitu<ref name="hw" /> ==
* Kekuasaan [[legislatif]]: kekuasaan untuk membuat dan menetapkan undang-undang.<ref name="hw"/>
* Kekuasaan [[eksekutif]]: kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.<ref name="hw"/>
|