Kota Medan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Afandri Adya) dan mengembalikan revisi 10526874 oleh Imanuel321995 |
||
Baris 15:
| wilayah = 265.10
| kecamatan = 21
| kelurahan =151
| penduduk = 3418645
| penduduktahun=2012
Baris 20 ⟶ 21:
| tglpend =
| kepadatan = 8008
| suku = [[Suku
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Batak|Batak]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Hokkien|Hokkien]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[Bahasa Aceh|Aceh]], [[Bahasa Mandailing|Mandailing]], [[India-Indonesia|Tamil]]
| agama = [[Islam]] (68,83%), [[Protestan]] (20,27%), [[Buddha]] (8,79%), [[Katolik]] (2,79%), [[Hindu]] (0,44%), lainnya (0,85%)
Baris 35 ⟶ 36:
}}
{{wikibooks|Wisata:Medan}}
'''Kota Medan''' ([[Jawi|Melayu Jawi]]: ميدان) adalah [[ibu kota]] provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan kota metropolitan terbesar di luar Pulau [[Jawa]] dan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]<ref>[http://www.foxnews.com/world/2012/09/18/indonesians-torch-us-flag-in-protest-in-country-third-largest-city/ Fox News artikel 18 Sept 2012]</ref><ref>[http://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304887104579302192697469538 The Wall Street Journal artikel 5 Januari 2014]</ref><ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/01/medan-offers-historical-and-religious-tourist-sites.html The Jakarta Post artikel 1 April 2014]</ref> Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata [[Brastagi]] di daerah dataran tinggi [[Kabupaten Karo|Karo]], objek wisata penangkaran [[
== Sejarah ==
Baris 78 ⟶ 79:
== Geografi ==
[[Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Kota Medan.svg|thumb|
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
Baris 141 ⟶ 142:
Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan, dimana tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah sebesar 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Jumlah penduduk paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun [[2004]], angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.
Kota Medan memiliki beragam etnis dengan mayoritas penduduk beretnis [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Batak|Batak]], dan [[Suku Tionghoa|Tionghoa]]
Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah [[masjid]], [[gereja]] dan [[vihara]] Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai [[Kampung Keling]], yang merupakan daerah pemukiman orang keturunan India. Secara historis, pada tahun [[1918]] tercatat bahwa Medan dihuni oleh 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang keturunan [[Ras Kaukasoid|Eropa]], 35.009 orang Indonesia, 8.269 keturunan Tionghoa, dan 139 berasal dari ras Timur lainnya.
Baris 154 ⟶ 157:
! Tahun 2000
|-
| [[Suku Jawa|Jawa]] || style="text-align:center;"| 24,89% || style="text-align:center;"| 29,41% || style="text-align:center;"|
|-
| [[Batak]] || style="text-align:center;"| 2,93% || style="text-align:center;"| 14,11% || style="text-align:center;"|
|-
| [[Tionghoa]] || style="text-align:center;"| 35,63% || style="text-align:center;"|
|-
| [[Suku Mandailing|Mandailing]] || style="text-align:center;"| 6,12% || style="text-align:center;"|
|-
| [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] || style="text-align:center;"| 7,29% || style="text-align:center;"|
|-
| [[Suku Melayu|Melayu]] || style="text-align:center;"| 7,06% || style="text-align:center;"|
|-
|
|-
| colspan="4" | <small>Sumber: 1930 dan 1980: [http://article.melayuonline.com/?a=SG9QL3FMZVZBUkU4Ng%3D%3D= Usman Pelly, 1983]; 2000: [[Badan Pusat Statistik|BPS]] Sumut<br />*Catatan: Data BPS Sumut tidak menyenaraikan "Batak" sebagai suku bangsa, total Simalungun (0,69%), Tapanuli/Toba (19,21%), Pakpak (0,34%), dan Nias (0,69%) adalah 20,93%</small>
Baris 181 ⟶ 178:
[[Berkas:Pembukaan festival melayu agung 2012.jpg|right|250px|thumb|Pembukaan Festival Melayu Agung tahun [[2012]]. [[Suku Melayu]] merupakan salah satu suku asli di Medan yang pernah mengalami masa keemasan di era [[Kesultanan Deli]]. [[Kesultanan Deli]] sendiri masih eksis hingga saat ini walaupun sudah tak memiliki kekuasaan politik.]]
[[Berkas:DSC 0104.jpg|right|250px|thumb|Perayaan Cap Go Meh (十五暝) di Vihara Maha Maitreya.]]
=== Pekerjaan ===
Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatera dan di Selat Malaka, penduduk Medan banyak yang berprofesi di bidang perdagangan. Biasanya pengusaha Medan banyak yang menjadi pedagang komoditas perkebunan. Setelah kemerdekaan, sektor perdagangan secara konsisten didominasi oleh etnis [[Tionghoa]] dan [[Minangkabau]]. Bidang pemerintahan dan politik, dikuasai oleh orang-orang [[Melayu]] dan [[Mandailing]]. Sedangkan profesi yang memerlukan keahlian dan pendidikan tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris, dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang Minangkabau.<ref name="melayu"/>
Baris 373 ⟶ 369:
[[Kereta api]] menghubungkan Medan dengan [[Tanjungpura]] di sebelah barat laut, [[Belawan]] di sebelah utara, dan [[Binjai]]-[[Tebing Tinggi]]-[[Pematang Siantar]] dan [[Tebing Tinggi]]-[[Kisaran]][[Tanjungbalai]]-Rantau Prapat di tenggara. [[Jalan Tol Belmera]] menghubungkan Medan dengan [[Belawan]] dan [[Tanjung Morawa]]. Jalan tol Medan-[[Tebing Tinggi]], Medan-[[Kuala Namu]] dan [[Jalan Tol Medan-Binjai|Medan-Binjai]] juga sedang direncanakan pembangunannya.
=== Laut ===
Baris 427 ⟶ 421:
|-
| 93.2-[[MHz]] || [[Elshinta|Radio Elshinta News and Talk Medan]] || [[Elshinta|Radio Elshinta News and Talk]]
|-
| 94.3-[[MHz]] || Radio Programma 1 || [[Radio Republik Indonesia]]
Baris 447 ⟶ 439:
|-
| 97.5-[[MHz]] || [[Prambors|Radio Prambors Medan]] || [[Prambors|Radio Prambors]]
|-
| 98.3-[[MHz]] || [[I-Radio Medan]] || [[I-Radio]]
Baris 504 ⟶ 494:
| align="center"| 23
| 487.250-[[MHz]]
| rowspan=
| [[Indosiar]]
|
| PT Indosiar Visual Mandiri
| [[
| rowspan=13| [[Nasional]]
| rowspan=
|-
| align="center"| 25
Baris 552 ⟶ 542:
|
| PT Surya Citra Televisi
| [[
|-
| align="center"| 37
Baris 580 ⟶ 570:
|
| PT Net Mediatama Indonesia
| [[
|-
| align="center"| 45
Baris 614 ⟶ 604:
| PT Cahaya Nusantara Perkasa Televisi
| [[Rajawali Corpora]]
| rowspan=
|-
| align="center"| 59
Baris 664 ⟶ 647:
* [[Plaza Medan Fair]], terletak di [[Medan Petisah, Medan|Medan Petisah]].
* [[Medan Mall]], terletak di [[Pusat Pasar, Medan Kota, Medan|Pusat Pasar]].
* [[Medan Plaza
* [[Millenium Plaza]], pusat penjualan telepon genggam, dulu bernama "Tata Plaza" sampai dengan tahun 1999.
* [[Sun Plaza]], terletak di dekat [[Kantor]] [[Gubernur Sumatera Utara]] di [[Medan Petisah, Medan|Medan Petisah]].
Baris 679 ⟶ 662:
* ''Horas Plaza'' juga di Jalan Surabaya, termasuk sebagai plaza tua dan sudah lama tutup.
* ''Juwita Mall'' bisa disebut sebagai mall pertama di Kota Medan, berdiri puluhan tahun sebelum Medan Mall dan bertahun-tahun sebelum City Plaza. Berlokasi di Jalan Surabaya.
=== Pasar ===
|