Sejarah mencatat bahwa parkir di kota jakarta di mulai pada erapertengahantahun tahun19551955 saat itu disebut kegiatan parkir dengan nama "titipan oto" dan di.kuasaidikuasai oleh para "Jawara/jagoan" kemudian parkir di.tanganiditangani oleh dinas pekerjaan umum hinggadi padamasing2 walikotamadya. Pada tahun 1972 salah satu pengusaha tertarik dan meminta izin untuk mengelola parkir pada Pemerintah. Akhirnya terbentuklah PT. Parkir Jaya dengan direktur utama ir. Suryo. Pengelolaan parkir oleh PT ini dianggap kurang berhasil karena kontribusi yg diberikan tidak memenuhi apa yg harapkan Pemerintah Daerah. Gubernur Ali Sadikin mulai turun tangan danmembubarkan PT.Parkir Jaya serta mengankatmengangkat Kolonel Mar. Bambang Widjanarko untuk menjadi kepala OPP (Otorita Pengelola Perparkiran ) Pemda DKI dengan tetap.mempekerjakan karyawan limpahan dari PT.Parkir Jaya. Kemudian instansi ini berubah nama menjadi Badan Pengelola Perparkiran Pemerintah Daerah DKI Jakarta pada tahun 1978 dengan kepala BP.Parkir pertama Partomoan Harahap mantan kepala DLLAJ pertamaDKI. Sebutan BP Perparkiran bertahan sampai tahun 2007 akhir. Beberapa nama Kepala.BP Perparkiran yg tercatat dalam kurun waktu tersebut Setelah Partomuan Harahap berturut turut. Letnan Kolonel (CPM) Djody Suprapto, Letkol (CPM) IG Suparman, Brigadir Jendral (Mar) Sudigdo, Kolonel (CPM) Soemaryono. Kolonel (Inf) Yani Mulyadi, dan terakhir Drs. I made Mertha Msi. Tahun 2007 akhir, nama BP Perparkiran berubah nama menjadi Unit pengelola Perparkiran.Dinas perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. yang juga merupakan salah satu unit dibawah Dinas Perhubungan.Drs I made Mertha merupakan ka UP parkir pertama dalam masa transisi setelah itu secara berurutan UP Parkir di pimpin oleh Ir. Saudur Simatupang, MM, Dr.Ir.Benyamin Bukit MM,Msi, Ir. Enrico Fermy MMMT . Saat ini UP Perparkiran dipimpin oleh Sunardi M Sinaga, SSTP,MM dan. mulai diperkenalkan pada masyarakat penggunaan Terminal Parkir Elektronik (TPE) dengan menggandeng PT. Mata Biru sbg mitra KSO.adapun TPE saat ini dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi yangdi jalan H Agus Salim jakarta Pusat, Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading Jakarta Utara dan jalan Faletehan jakarta Selatan ketiga jalan tsb merupakan proyek percontohan. TPE sendiri sebenarnya merupakan penyempurnaan penggunaan alat parkir terukur dari sistem HandHeld yang pernah dilaksanakan saat BP Perparkiran menjalin kerjasama dengan PT.AdiwIra Sembada prinsip.kerjanya adalah mengurangi/menghilangkan sentuhan juruparkir dengan uang Cash --- -- [[Pengguna:Humas parkir dki|Humas parkir dki]] ([[Pembicaraan Pengguna:Humas parkir dki#top|bicara]]) 22 Januari 2016 11.37 (UTC)