Tritunggal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
Memang benar bahwa '''[[Allah]] tidak beranak''' (tidak membuat anak kekal (yang diciptakan), baik dalam arti anak secara roh dan anak daging secara khusus setingkat dan sama dengan diri-Nya) dan tidak memperanakkan (tidak membuat '''"Allah lain"''' yang setingkat dan sama dengan diri-Nya).
Yang ada ialah, Allah menciptakan [[manusia]] agar ber[[iman]] pada diri-Nya dalam [[Yesus|
Allah Tritunggal adalah Allah yang saling huni, artinya Allah yang memiliki Kepribadian Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah sederajat, setingkat, setaraf, sehati, setujuan, tidak terpisahkan, dan berjalan bersama-sama. Kepribadian Allah dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus (ke-tritunggal-an Allah) tidaklah pernah sama dengan manusia yang memiliki dua kepribadian, dimana tiap kepribadian tidak bisa berjalan bersama-sama dalam saat yang sama, sedangkan Allah kita berbeda.
Baris 19:
Allah sebagai teladan dengan Ia merendahkan diri-Nya dalam rupa manusia dan mengenakan nama [[Yesus]] yang adalah Kristus (Allah yang datang sebagai [[manusia]]), taat pada semua hukum yang telah Ia tetapkan, mati di kayu [[salib]], dikuburkan, lalu bangkit pada hari yang ketiga, dan naik ke [[sorga]] dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan mati. Ia adalah teladan iman sejati dan sumber kehidupan bagi orang [[Kristen]]. Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang terbesar dengan menjadi Anak yang mati di kayu [[salib]]. Ini adalah berita [[Injil]] yang adalah kekuatan Allah. [[Alkitab]] menyatakan bahwa Anak merupakan yang Anak sulung Allah dari semua anak-anak Allah dimaksudkan bahwa Anak pun merupakan "Sahabat Sejati" yang rela mengorbankan Nyawa-Nya dan tidak menyayangkannya sama sekali untuk manusia dapat diterima sebagai anak-anak Allah.
Anak (Kepribadian Anak)
===Allah Roh Kudus===
Baris 25:
Roh Kudus bukanlah tenaga aktif. Roh Kudus bukanlah kebijaksanaan (pikiran) tertinggi dari seluruh alam jagad kosmik. Roh Kudus bukanlah manusia tokoh pendiri suatu [[agama]] baru. Roh Kudus tidak pernah berbau hal yang mistik. Memang benar bahwa Allah itu maha kuasa, tetapi Roh Kudus itu bukan sekedar kuasa atau kekuatan, tetapi Roh Kudus adalah Allah, sebab Allah itu Roh. Dengan demikian Roh Kudus adalah Pribadi Allah itu sendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Allah.
Kepribadian Roh Kudus
==Contoh dalam Alkitab==
|