Manohara Odelia Pinot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 22:
'''Manohara Odelia Pinot''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|28|2|1992}}) adalah seorang model [[Indonesia]]. Manohara memiliki darah campuran [[Amerika Serikat]] dan [[Bugis]], [[Indonesia]] serta berkewarganegaraan ganda, [[Amerika Serikat]] dan [[Indonesia]].
Nama Manohara mencuat di berbagai media massa Indonesia dan Malaysia pada pertengahan bulan April 2009, karena konflik yang terjadi dengan suaminya, Tengku Muhammad Fakhry Petra, putera ke-3 Sultan [[Kelantan]], [[Malaysia]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/menguak-hilangnya-manohara-odelia-pinot.html Menguak Hilangnya Manohara Odelia Pinot], [[KapanLagi.com]], diakses [[19 April]] [[2009]]</ref>
== Keluarga ==
Baris 33:
Manohara bertemu dengan Tengku Fakhry di Perancis pada bulan [[Desember 2006]], saat jamuan makan malam oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia.<ref>[http://www.kapanlagi.com/html/kronologi_hilangnya_manohara.html Kronologi Hilangnya Manohara], [[KapanLagi.com]], diakses [[23 April]] [[2009]]</ref> Terjalin hubungan di antara keduanya, dan pada 26 Agustus 2008 Manohara dan Tengku Fakhry menikah di Malaysia.<ref name=viva>Haryadi, Edy. ''[http://showbiz.vivanews.com/news/read/62418-jalan_berliku_manohara Jalan Berliku Manohara]'', Vivanews.com. Diakses: Senin, 1 Juni 2009, 12:21 WIB.</ref> Setelah menikah, Manohara mendapat gelar Cik Puan Temenggong dan menjadi anggota dari keluarga kerajaan Kelantan.
Dua bulan kemudian, Manohara memutuskan kembali ke Jakarta dan tidak mau kembali ke Malaysia. Ia dikabarkan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari suaminya. Ia juga meminta sang suami memenuhi janjinya menggelar pesta pernikahan di Jakarta.<ref name=viva/> Tengku Fakhry kemudian menjemput Manohara, membelikan mobil sebagai hadiah ulang tahun, serta mengajak Manohara beserta keluarganya untuk [[umrah]] bersama.
Ketika selesai [[umrah]] pada [[9 Maret]] [[2009]], Tengku Fakhry segera membawa istrinya kembali ke Malaysia, namun tidak membawa serta keluarga Manohara.
Ibu Manohara, Daisy Fajarina, kemudian menyatakan bahwa ia mengalami pencekalan ketika akan mengunjungi putrinya di Malaysia.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/daisy-fajarina-tak-pernah-tahu-alasan-pencekalan.html Daisy Fajarina Tak Pernah Tahu Alasan Pencekalan], [[KapanLagi.com]], diakses [[24 April]] [[2009]]</ref> Daisy lalu meminta bantuan Pemerintah Indonesia dan Komnas HAM untuk mengatasi masalah tersebut.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/komnas-ham-indonesia-segera-surati-komnas-ham-malaysia.html Komnas HAM Indonesia Segera Surati Komnas HAM Malaysia], [[KapanLagi.com]], diakses [[25 April]] [[2009]]</ref>
Kasus ini semakin mendapatkan perhatian setelah [[Perdana Menteri Malaysia]] [[Najib Tun Razak]] mengelak pertanyaan wartawan mengenai tuduhan penculikan Manohara oleh seorang pangeran Malaysia, saat ia bertemu [[Presiden Indonesia]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Jakarta pada 23 April 2009.<ref>[http://www.straitstimes.com/Breaking%2BNews/SE%2BAsia/Story/STIStory_367515.html Malaysia’s Najib dodges queries on model] Straits Times, 23 April 2009.</ref> Pemerintah Indonesia melalui pejabat Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur selanjutnya meminta penjelasan dari Pemerintah Malaysia mengenai dugaan pencekalan tersebut.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/24/ri-demands-kl-explain-ban-anxious-mother.html RI demands KL explain ban on anxious mother] The Jakarta Post, 24 April 2009.</ref>
Pada hari Minggu 31 Mei 2009, Manohara tiba kembali di Indonesia bersama dengan ibunya dari Singapura.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/manohara-pulang-deasy-fajarina-sambut-dengan-pelukan.html Manohara Pulang, Deasy Fajarina Sambut dengan Pelukan], [[KapanLagi.com]], diakses [[31 Mei]] [[2009]]</ref> Melalui konferensi pers, Manohara menyatakan bahwa ketika ia bersama keluarga Kerajaan Kelantan sedang berada di Singapura untuk menjenguk Sultan Kelantan yang tengah berobat di Singapura, ia berhasil lolos dari penjagaan pengawal Kesultanan Kelantan. Dengan bantuan aparat Singapura dan staf diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat, Manohara berhasil bertemu dengan ibunya yang saat itu juga sedang berada di Singapura. Manohara bersama ibunya segera kembali ke Indonesia. Manohara menyatakan bahwa segala tuduhan penculikan dan penganiayaan yang dilayangkan ibunya kepada suaminya adalah fakta. Manohara juga menyatakan tidak bersedia kembali ke Kelantan dan menyatakan niatnya untuk bercerai dari Tengku Fakhry.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=RMS-MqN-h-g Redaksi Kontroversi Manohara berhasil kabur dan kembali ke tanah air. 31/05/2009]</ref>
Baris 51:
== Pengadilan Syariah Malaysia ==
Pengadilan Syariah Malaysia memerintahkan Manohara Odelia Pinot untuk kembali kepada suaminya Tengku Temenggong Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry Sultan Ismail Petra, dan membayar RM 1.2 juta yang dipinjamnya, setelah gagal mengajukan pertahanan atau menghadiri kasus pengadilan. Jika Manohara tidak kembali kepada suaminya, pengadilan tersebut menganggapnya telah ''derhaka'' ([[bahasa Arab]]: ''nusyuz'', [[bahasa Indonesia]]: tidak taat), dan oleh karena itu tidak layak memperoleh apa pun dari suaminya.<ref name="The Star">[http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2009/12/14/nation/5299233&sec=nation The Star: Manohara ordered to return to husband]</ref>
Pengadilan tidak dapat menerima argumen bahwa uang sejumlah RM 1.112.250 adalah hadiah dari Tengku Muhammad Fakhry, berdasarkan tidak tampilnya Manohara di depan seluruh proses pengadilan.<ref name="The Star"/>
Tengku Fakhry menyatakan bahwa uang bukanlah masalah dan yang penting adalah martabat dan reputasi. Ia berkata bahwa ia terpaksa memulai proses hukum untuk membersihkan namanya atas tuduhan penyiksaan fisik dan seksual yang tak berdasar yang bermaksud merendahkan dirinya di mata anggota keluarga kerajaan, pemerintah dan masyarakat.
Dalam semua kasus, pihak Tengku Fakhry menyatakan bahwa pengacara Manohara bersikap non-koperatif dan hanya berpegang pada kabar angin; dan bahwa pihak wanita tidak dapat menghasilkan bukti untuk mendukung tuduhan mereka.
Daisy Fajarina mengatakan bahwa keluarganya sudah siap menghadapi konsekuensi mengabaikan perintah Pengadilan Syariah Malaysia, termasuk hilangnya hak istimewa Manohara sebagai Cik Puan Temenggong Kelantan, dan mereka pun tidak akan membayar kembali apa yang disebut utang tersebut.<ref>[http://www.mmail.com.my/content/21782-no-way-manohara-returning-says-daisy No way Manohara is returning, says Daisy.]</ref>
Baris 71:
== Sinetron ==
* ''[[Manohara (sinetron)|Manohara]]''
* ''[[Perempuan Pembawa Berkah]]''
* ''[[Cinta Salsabilla]]''
|