Lipid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 242:
 
=== Biosintesis ===
Pada hewan, bila ada kelebihan asupan karbohidrat, kelebihan karbohidrat diubah menjadi trigliserida. Ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak dalam produksi trigliserida, suatu proses yang disebut [[lipogenesis]].<ref>[[Lipid#Stryer|Stryer ''et al.'']], p. 634.</ref> Asam lemak dibuat oleh [[asam lemak sintase]] yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi unit asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh siklus reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, [[Reaksi dehidrasi|mendehidrasinya]] menjadi gugus [[alkena]] dan kemudian mereduksi lagi menjadi gugus [[alkana]]. Enzim biosintesis asam lemak dibagi menjadi dua kelompok, pada hewan dan jamur semua reaksi asam lemak sintase ini dilakukan oleh protein multifungsi tunggal,<ref>{{Cite|authors = Chirala S, Wakil S.|year = 2004|title = Structure and function of animal fatty acid synthase|journal = Lipids|volume = 39|issue = 11|pages = 1045–1053|doi = 10.1007/s11745-004-1329-9|pmid = 15726818}}</ref> sementara pada [[plastida]] tumbuhan dan bakteri enzim terpisah melakukan setiap langkah di jalur tersebut.<ref>{{Cite|authors = White SW, Zheng J, Zhang YM, Rock CO.|year = 2005|title = The structural biology of type II fatty acid biosynthesis|journal = Annual Review of Biochemistry|volume = 74|pages = 791–831|doi = 10.1146/annurev.biochem.74.082803.133524|pmid = 15952903}}</ref><ref>{{Cite|authors = Ohlrogge J, Jaworski J.|year = 1997|title = Regulation of fatty acid synthesis|journal = Annual Review of Plant Physiology and Plant Molecular Biology|volume = 48|pages = 109–136|doi = 10.1146/annurev.arplant.48.1.109|pmid = 15012259}}</ref> Asam lemak selanjutnya dapat dikonversi menjadi trigliserida yang disimpan dalam [[lipoprotein]] dan disekresi dari hati.
 
Sintesis [[asam lemak tak jenuh]] melibatkan reaksi [[Desaturase|desaturasi]], dimana ikatan ganda diintroduksikan ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi [[asam stearat]] oleh [[stearoil-KoA desaturase-1]] menghasilkan [[asam oleat]]. Asam lemak tak jenuh ganda [[asam linoleat]] serta [[Asam alfa-linolenat|asam α-linolenat]] tak jenuh tripel tidak dapat disintesis dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu adalah [[asam lemak esensial]] maka harus diperoleh dari makanan.<ref>[[Lipid#Stryer|Stryer ''et al.'']], p. 643.</ref>
 
Sintesis trigliserida terjadi di [[retikulum endoplasma]] melalui jalur metabolisme di mana gugus asil dalam asil-COA lemak dipindahkan ke gugus hidroksil pada gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.<ref>[[Lipid#Stryer|Stryer ''et al.'']], pp. 733–739</ref>
 
[[Terpena]] dan [[Terpenoid|isoprenoid]], termasuk [[karotenoid]], dibuat oleh perakitan dan modifikasi unit [[isoprena]] yang disumbangkan dari prekursor reaktif [[isopentenil pirofosfat]] dan [[Dimetilalil Pirofosfat|dimetilalil pirofosfat]].<ref name=":1" /> Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda. Pada hewan dan [[arkaea]], [[jalur mevalonat]] menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA,<ref>{{Cite|authors = Grochowski L, Xu H, White R.|year = 2006|title = Methanocaldococcus jannaschii uses a modified mevalonate pathway for biosynthesis of isopentenyl diphosphate|journal = Journal of Bacteriology|volume = 188|issue = 9|pages = 3192–3198|doi = 10.1128/JB.188.9.3192-3198.2006|pmc = 1447442|pmid = 16621811|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1447442}}</ref> sementara pada tanaman dan bakteri [[jalur non-mevalonat]] menggunakan piruvat dan [[gliseraldehida 3-fosfat]] sebagai substrat.<ref name=":1" /><ref>{{Cite|authors = Lichtenthaler H.|year = 1999|title = The 1-dideoxy-D-xylulose-5-phosphate pathway of isoprenoid biosynthesis in plants|journal = Annual Review of Plant Physiology and Plant Molecular Biology|volume = 50|pages = 47–65|doi = 10.1146/annurev.arplant.50.1.47|pmid = 15012203}}</ref> Salah satu reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah [[biosintesis steroid]]. Di sini, unit isoprena bergabung bersama-sama membuat [[skualena]] dan kemudian terlipat membentuk satu set cincin untuk membuat [[lanosterol]].<ref name=":2">{{Cite|authors = Schroepfer G.|year = 1981|title = Sterol biosynthesis|journal = Annual Review of Biochemistry|volume = 50|pages = 585–621|doi = 10.1146/annurev.bi.50.070181.003101|pmid = 7023367}}</ref> Lanosterol kemudian dapat dikonversi menjadi steroid lain seperti [[kolesterol]] dan [[ergosterol]].<ref name=":2" /><ref>{{Cite|authors = Lees N, Skaggs B, Kirsch D, Bard M.|year = 1995|title = Cloning of the late genes in the ergosterol biosynthetic pathway of Saccharomyces cerevisiae—a review|journal = Lipids|volume = 30|issue = 3|pages = 221–226|doi = 10.1007/BF02537824|pmid = 7791529}}</ref>
 
=== Degradasi ===
[[Oksidasi beta]] adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam [[mitokondria]] dan/atau [[peroksisom]] untuk menghasilkan [[asetil-KoA]]. Untuk sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang mirip, tapi tidak identik dengan, kebalikan dari proses sintesis asam lemak. Artinya, fragmen dua karbon dikeluarkan secara berurutan dari ujung karboksil asam setelah langkah [[dehidrogenasi]], [[hidrasi]], dan [[oksidasi]] untuk membentuk [[asam beta-keto]], yang dipecah melalui [[tiolisis]]. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi [[Adenosina trifosfat|ATP]], {{Chem2|CO|2}}, dan {{Chem2|H|2|O}} menggunakan [[siklus asam sitrat]] dan [[rantai transpor elektron]]. Oleh karena itu siklus asam sitrat dapat mulai dari asetil-KoA ketika lemak dipecah untuk energi jika glukosa yang tersedia hanya sedikit atau tidak ada sama sekali. Energi yang dihasilkan dari oksidasi lengkap asam lemak palmitat adalah ATP 106.<ref>[[Lipid#Stryer|Stryer ''et al.'']], pp. 625–626.</ref> Asam lemak tak jenuh dan berantai ganjil membutuhkan langkah-langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.
 
<!-- ==Nutrisi dan kesehatan==
Sebagian besar lemak yang ditemukan dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid. Beberapa lemak diet diperlukan untuk memudahkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak ([[retinol|A]], [[kalsiferol|D]], [[tokoferol|E]], dan [[filokuinon|K]]) serta [[karotenoid]].<ref>[[#Bhagavan|Bhagavan]], p. 903.</ref> HumansManusia anddan othermamalia mammalsmempunyai havepersyaratan a dietary requirementdiet foruntuk certainasam essentiallemak fattyesensial acidstertentu, such asseperti [[linoleicasam acidlinoleat]] (ansuatu [[asam lemak omega-6 fatty acid]]) anddan [[alpha-linolenicasam acidalfa-linolenat]] (anasam lemak omega-3 fatty acid) becausekarena theymereka cannottidak bedapat synthesizeddisintesis fromdari simpleprekursor precursorssederhana indalam the dietmakanan.<ref name="Stryer et al., p. 643"/> Both of these fatty acids are 18-carbon [[polyunsaturated fat|polyunsaturated fatty acids]] differing in the number and position of the double bonds. Most [[vegetable oil]]s are rich in linoleic acid ([[Safflower oil|safflower]], [[sunflower oil|sunflower]], and [[Corn oil|corn]] oils). Alpha-linolenic acid is found in the green leaves of plants, and in selected seeds, nuts, and legumes (in particular [[linseed oil|flax]], [[rapeseed]], [[walnut]], and [[soy]]).<ref name="Russo 2009"/> [[Fish oil]]s are particularly rich in the longer-chain omega-3 fatty acids [[eicosapentaenoic acid]] (EPA) and [[docosahexaenoic acid]] (DHA).<ref>[[#Bhagavan|Bhagavan]], p. 388.</ref> A large number of studies have shown positive health benefits associated with consumption of omega-3 fatty acids on infant development, cancer, cardiovascular diseases, and various mental illnesses, such as depression, attention-deficit hyperactivity disorder, and dementia.<ref name="Riediger 2009"/><ref name="Galli 2009"/> In contrast, it is now well-established that consumption of [[trans fat]]s, such as those present in [[Partially hydrogenated vegetable oil#In the food industry|partially hydrogenated vegetable oil]]s, are a risk factor for [[cardiovascular disease]].<ref name="Micha 2008"/><ref name="Dalainas 2008"/><ref name="Mozaffarian 2007"/>
 
A few studies have suggested that total dietary fat intake is linked to an increased risk of obesity<ref name="Astrup 2008"/><ref name="Astrup 2005"/> and diabetes.<ref name="Astrup 2008b"/> However, a number of very large studies, including the Women's Health Initiative Dietary Modification Trial, an eight-year study of 49,000 women, the Nurses' Health Study and the Health Professionals Follow-up Study, revealed no such links.<ref name="Beresford 2005"/><ref name="Howard 2006"/> None of these studies suggested any connection between percentage of calories from fat and risk of cancer, heart disease, or weight gain. The Nutrition Source, a website maintained by the Department of Nutrition at the [[Harvard School of Public Health]], summarizes the current evidence on the impact of dietary fat: "Detailed research—much of it done at Harvard—shows that the total amount of fat in the diet isn't really linked with weight or disease."<ref name="urlFats"/>-->