Kota Kendari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Isur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 90:
Tenaga [[kesehatan]] pada tahun [[2005]] terdiri dari dokter umum 35 orang, dokter gigi 17 orang, apoteker 7 orang. Tenaga perawat mengalami kenaikan dari 122 orang di tahun 2004 menjadi 140 orang di tahun 2005. Adapun tenaga kesehatan lainnya meningkat dari 83 orang di tahun 2004 menjadi 94 orang di tahun 2005.
 
Data bayi yang diimunisasidi [[imunisasi]] menurut jenis [[vaksin]], dari 9 jenis vaksin masing-masing terdiri dari BCG 1.987 orang, DPT I sebanyak 5.738 orang, DPT II sebanyak 5.623 orang, DPT III sebanyak 5.361 orang. Polio I sebanyak 6.485 orang, Polio II sebanyak 5.533 orang, Polio III sebanyak 5.779 orang dan Campak sebanyak 5.853 orang.
 
Data penderita [[penyakit]] terhadap 26 jenis penyakit terlihat penderita penyakit yang terbanyak pada tahun 2005 adalah penyakit [[ISPA]] sebanyak 17.769 orang, [[Diare]] sebanyak 4.053 orang, Bronchitis sebanyak 1.295 orang, [[Malaria]] Klinis sebanyak 1.283 orang, dan Pneumomia sebanyak 407 orang.
 
==Peradilan==
Baris 108:
 
 
=Pertanian dan Perkebunan=
=Ekonomi=
 
==Penggunaan Lahan==
Baris 122:
==Perkebunan==
Pada tahun [[2005]] untuk jenis tanaman [[perkebunan]] rakyat yang dikembangkan di Kota Kendari semua jenis tanaman mengalami peningkatan dari tahun 2004, 3 komoditas yang paling meningkat yaitu [[kopi]] dari 39,35 ton menjadi 140,70 ton di tahun 2005 atau naik sebesar 257,56 persen. [[Jambu]] '''mete''' dari 144,58 ton menjadi 641,79 ton atau naik sebesar 344 persen dan [[kemiri]] dari 21,95 ton menjadi 67,00 ton atau naik sebesar 205 persen.
 
 
=Peternakan dan Perikanan=
 
==Peternakan==
Baris 133 ⟶ 136:
 
Hasil [[produksi]] ikan pada tahun [[2005]] tercatat 93.98 ton atau naik 4,92 persen dibanding tahun 2004. Hasil produksi ikan tersebut terdiri dari produksi perikanan laut 25.487.74 ton (99,63 persen) dan perikanan darat 93.98 ton (0,37 persen), sedangkan nilai jual hasil produksi perikanan darat pada tahun 2005 sebesar Rp 1.829.1 juta atau naik sebesar 5,99 persen dibanding tahun 2004. Kontribusi nilai hasil tambak 100 persen dari total nilai produksi perikanan darat.
 
=Industri=
 
==Perusahaan Industri==
Dari hasil Survei Industri menunjukkan bahwa jumlah perusahaan industri besar/sedang di Kota Kendari tahun [[2004]] sebanyak 18 buah perusahaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.123 orang. Menurut status pekerjaan mereka, terdapat sebanyak 1.680 orang atau 79,13 persen adalah tenaga kerja produksi dan sebanyak 443 orang atau 20,87 persen adalah tenaga kerja lainnya.
 
Pengeluaran [[perusahaan]] industri besar/sedang untuk tenaga kerja tahun 2004 sebesar Rp 13.468,7 juta. Nilai output dan input perusahaan industri besar/sedang dapat dilihat bahwa nilai output perusahaan industri besar/sedang tahun 2004 sebesar Rp 202.454.503 juta, sedangkan biaya inputnya sebesar Rp 131.139.016 juta. Nilai tambah atas dasar harga pasar tahun [[2004]] adalah sebesar Rp 71.315,5 juta dan nilai tambah atas biaya faktor sebesar Rp 71.155,0 juta.
 
==Listrik==
Pada tahun [[2005]] tercatat jumlah langganan sebanyak 119.541 pelanggan, dan tenaga [[listrik]] yang terjual sebanyak 168.702.775 Kwh, dengan nilai penjualan naik sebesar Rp 100.709 juta. Dibandingkan dengan tahun 2004 maka jumlah pelanggan naik sebesar 94,11 persen dari 35.361 pelanggan pada tahun tersebut.
 
Sementara itu jumlah tenaga listrik yang terjual mengalami peningkatan yakni sekitar 98,50 persen yaitu dari 84.988.092 Kwh pada tahun 2004 menjadi 168.702.775 Kwh pada tahun 2005, disisi lain nilai penjualan meningkat sebesar 94,11 persen yaitu dari Rp 51.881,1 juta pada tahun 2004 menjadi Rp 100,709 juta pada tahun 2005.
 
Perkembangan daya terpasang mengalami peningkatan sebesar 57,82 persen per tahun yaitu dari 40.580 ribu Kwh tahun 2004 naik menjadi 64.044 ribu Kwh tahun 2005. Sementara itu produksi listrik juga mengalami peningkatan sebesar 12,85 persen yaitu dari 170.955.905 Kwh tahun 2004 naik menjadi 192.927.811 Kwh pada tahun 2005.
 
==Air Minum==
Jumlah pelanggan air minum pada tahun [[2005]] terdiri dari Rumah Tangga sebanyak 15.629 pelanggan (94,02 persen), Badan Sosial dan Rumah Sakit 111 pelanggan (0,68 persen), toko, perusahaan dan industri 555 pelanggan (3,42 persen) dan instansi pemerintah 305 pelanggan (1,88 persen). Jumlah pelanggan air minum pada tahun 2005 mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2004 yaitu bertambah sebanyak 356 pelanggan atau naik 2,24 persen.
 
Volume air minum yang disalurkan pada tahun [[2005]] tercatat 3,8 juta m3 dengan nilai Rp 8.344,98 juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2004 berarti nilai air minum yang disalurkan naik Rp 1.957.860 juta atau turun 19 persen.
 
 
=Perdagangan=
 
==Ekspor==
Volume [[ekspor]] menurun sekitar 93,73 persen dari sebanyak 9.294,82 ton pada tahun [[2004]] turun menjadi 582,73 ton pada tahun [[2005]]. Bersamaan dengan itu nilai ekspor juga mengalami penurunan sebesar 79,22 persen dari nilai ekspor sebesar US$ 13.224,37 juta pada tahun [[2004]] menurun menjadi US$ 2.747,29 juta pada tahun [[2005]].
 
==Impor dan Neraca Perdagangan==
[[Impor]] Kota Kendari tahun [[2005]] bernilai US$ 6.815,837 ribu suatu nilai yang relatif jauh lebih tinggi jika dibanding nilai impor tahun sebelumnya yang mencapai US$ 480,34 ribu atau meningkat sepuluh kali lipat lebih.
 
Dari informasi nilai ekspor dan impor yang telah disebutkan di atas, ternyata pada tahun 2005 Kota Kendari mempunyai defisit perdagangan relatif besar mencapai US$ 2,7 juta dan cukup memprihatinkan.
 
==Perdagangan Antar Pulau==
Volume perdagangan antar pulau [[hasil bumi]] dan [[laut]] di Kota Kendari tahun 2005 sebanyak 24.297,90 ton, mengalami peningkatan jika dibanding dengan tahun [[2004]] yang mencapai sebanyak 19.495 ton atau naik sebesar 24,64 persen. Untuk nilai [[perdagangan]] antar pulau pada tahun 2005 menunjukkan peningkatan, yakni naik 69,67 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 77.096,42 juta.
 
Apabila kita lihat berdasarkan tujuan pelabuhan bongkar, ternyata pelabuhan [[Surabaya]] menjadi tujuan utama perdagangan antar pulau keluar dari pelabuhan Kota Kendari dalam tahun 2005 ini baik volume maupun nilainya. Volume perdagangan yang dibongkar pada pelabuhan tersebut 21.100,40 ton dan 34.435,20 m3 atau sekitar 86,74 persen dari total volume perdagangan antar pulau keluar dengan nilai mencapai Rp 128.504.827 juta atau sekitar 87,53 persen dari total nilai perdagangan antar pulau keluar.