Pondok Pesantren Suryalaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isokeu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Odydasa (bicara | kontrib)
Baris 44:
=== [[Abah Sepuh]] (1905-1956) ===
[[Berkas:Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Nuhammad (Abah Sepuh).jpg|150px|thumb|right|Abah Sepuh (1836-1958)]]
Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau <nowiki>[[Abah Sepuh]]</nowiki> memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sejak awal didirikan. Pada tahun 1908 atau tiga tahun setelah berdirinya Pesantren Suryalaya, [[Abah Sepuh]] mendapatkan [[khirqoh]] (legitimasi penguatan sebagai guru mursyid) dari [[Syaikh Tholhah]] bin [[Talabudin]] dalam [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]]. Sejak saat itu Pondok Pesantren Suryalaya dikenal sebagai pusat kegiatan [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]]. Untuk kelancaran tugas [[Abah Sepuh]] dalam penyebaran [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]], beliau dibantu oleh sembilan orang wakil talqin. Pada tahun 1956 di usian ke-120 tahun, [[Abah Sepuh]] wafat. Kepemimpinan dan kemursyidannya dilimpahkan kepada putranya yang kelima, yaitu KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang akbrab dipanggil dengan sebutan [[Abah Anom]].
 
=== [[Abah Anom]] (1956-2011) ===