Museum Radya Pustaka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k update - koleksi dipalsukan |
||
Baris 14:
==Koleksi==
Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang terdiri dari berbagai macam [[arca]], pusaka adat, [[wayang kulit]] dan [[buku|buku-buku]] kuno. Koleksi buku kuna yang banyak dicari itu di antaranya mengenai ''Wulang Reh'' karangan [[
Pada [[18 November]] [[2007]], Kepala Museum Radya Pustaka, KRH Darmodipuro (Mbah Hadi) ditahan pihak kepolisian sebagai tersangka dalam kasus hilangnya sejumlah koleksi museum, antara lain lima arca batu buatan abad ke-4 dan 9 yang dijual kepada pihak lain dengan harga Rp 80 juta-Rp 270 juta per arca.<ref name="kepala-museum-ditahan">[http://kompas.com/kompas-cetak/0711/20/utama/4013869.htm "Ironi Sebuah Museum"], ''Kompas'', 20 November 2007</ref>
==Kyai Rajamala==
Baris 20 ⟶ 22:
Berada di kamar bagian barat terdapat sebuah patung kepala raksasa yang terbuat dari kayu dan merupakan hasil karya [[Pakubuwono V]] ketika beliau masih seorang putra mahkota. Patung tersebut jumlah sebenarnya adalah dua: yang satu lainnya disimpan di [[Keraton Surakarta]]. Patung ini ialah hiasan depan sebuah perahu yang dipakai untuk mengambil permaisuri [[Pakubuwono IV]] yang berasal dari [[Madura]]. Sampai sekarang patung ini masih dianggap keramat dan sering diberi sesajian. Konon kalau lupa patung ini akan mengeluarkan bau amis.
==Referensi==
<references/>
==Pranala luar==
*{{id}} [http://
*{{id}} [http://www.antara.co.id/seenws/?id=21280 "MUSEUM RADYAPUSTAKA BERUSIA 115 TAHUN"], [[ANTARA]], [[23 Oktober]] [[2005]] (pranala ini sudah tidak aktif)
[[Kategori:Museum di Indonesia|Radyapustaka]]
|