Friedrich Nietzsche: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Filosofi ==
Nietzsche juga dikenal sebagai "'''sang pembunuh [[Tuhan]]'''" (dalam ''[[Also sprach Zarathustra]]''). Ia memprovokasi dan mempertanyakan kebudayaan Barat (''Umwertung aller Werten'') yang sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran [[Plato]] dan tradisi [[kekristenan]] (keduanya mengacu kepada paradigma kehidupan setelah kematian, sehingga menurutnya anti kehidupan). Walaupun demikian dengan kematian Tuhan, filosofi Nietzsche bukanlah sebuah filosofi [[nihilisme]], tetapi sebaliknya yaitu sebuah filosofi untuk menaklukan nihilisme* (''Überwindung der Nihilismus'') dengan mencintai utuh kehidupan (''Lebensbejahung''), sekaligus memposisikan manusia sebagai manusia purna ''[[Übermensch]]'' dengan kehendak untuk berkuasa ([[der Wille zur Macht]]).
Konsep mengenai Übermensch ini disalahgunakan semasa pemerintahan diktator [[Nazi]] Jerman (1933-1945).
Ia juga termasyur sebagai filsuf seniman (''Künstlerphilosoph'') dan banyak mengilhami pelukis serta penulis Eropa moderen di awal abad ke-20, diantaranya adalah [[Edvard Munch]], [[Otto Dix]], [[Francis Bacon]], [[Giorgio de Chirico]], [[Herman Hesse]], dan [[Thomas Mann]]. Menurut Nietzsche kegiatan seni adalah kegiatan metafisik untuk melawan tragedi dan pesimisme dalam kehidupan.
----
''*nihilisme di sini juga dimengerti dengan 'kedatangan kekal yang sama (atau dalam terminologi Nietzsche : 'die Ewige Wiederkehr des Gleichen' atau siklus terus-menerus yang sama dalam kehidupan dengan datangnya kelahiran dan kematian.''
==Kutipan==
|