Y.B. Mangunwijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Oetjoe (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Y.B. Mangunwijaya''' ([[Ambarawa]] [[1929]] - [[Jakarta]] [[1999]]), dikenal sebagai budayawan, arsitek, penulis, rohaniwan, aktivis dan pembela 'wong cilik'.
 
Yusuf Bilyantara Manguwijaya yang akrab dipanggil dengan '''Romo Mangun''' dikenal melalui novelnya yang berjudul ''Burung-Burung Manyar''. Mendapatkan pernghargaan sastra se-AsiaTenggara Ramon Magsasay pada tahun 1996. Beliau banyak melahirkan kumpulan novel seperti di antaranya: ''Ikan-ikan Hiu Idohoma'',''Loro Mendut'' ''Durga Umayi'' dan tulisan cerita pendek serta esainya tersebar di berbagai surat kabar di [[Indonesia]].
 
Dalam bidang arsitektur, beliau juga kerap dijuluki sebagai bapak [[arsitektur modern]] Indonesia setelah arsitek [[Silalaban]]. Salah satu penghargaan yang pernah diterimanya adalah Aga Khan Award, yang merupakan penghargaan tertinggi karya arsitektural di dunia berkembang, untuk rancangan pemukiman di tepi kali [[Code]], [[Yogyakarta]].
 
Perjuangannya dalam membela kaum miskin, tertindas dan terpinggirkan dengan 'politik suara hati nurani' menjadikannya dirinya beroposisi selama pemerintahan [[Soeharto]].