Friedrich Nietzsche: Perbedaan antara revisi

Filsafat Nietzsche adalah filsafat cara memandang 'kebenaran' atau dikenal dengan istilah filsafat perspektivisme. Nietzsche juga dikenal sebagai "'''sang pembunuh [[Tuhan]]'''" (dalam ''[[Also sprach Zarathustra]]''). Ia memprovokasi dan mengkritik kebudayaan Barat (dengan peninjauan ulang semua nilai dan tradisi atau ''Umwertung aller Werten'') yang sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran [[Plato]] dan tradisi [[kekristenan]] (keduanya mengacu kepada paradigma kehidupan setelah kematian, sehingga menurutnya anti kehidupan). Walaupun demikian dengan kematian Tuhan berikut paradigma kehidupan setelah kematian, filosofi Nietzsche tidak menjadi sebuah filosofi [[nihilisme]], . tetapiJustru sebaliknya yaitu sebuah filosofi untuk menaklukan nihilisme* (''Überwindung der Nihilismus'') dengan mencintai utuh kehidupan (''Lebensbejahung''), dan sekaligus memposisikan manusia sebagai manusia purna ''[[Übermensch]]'' dengan kehendak untuk berkuasa ([[der Wille zur Macht]]).