Rumbia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k add pics n little edit
Wie146 (bicara | kontrib)
k →‎Kegunaan: typo err
Baris 37:
Dari [[empulur]] batangnya dihasilkan tepung [[sagu]], yang merupakan sumber karbohidrat penting bagi warga kepulauan di bagian timur Nusantara. Pelbagai rupa makanan pokok dan kue-kue diperbuat orang dari tepung sagu ini. Sagu dipanen tatkala kuncup bunga (mayang) telah keluar, namun belum mekar sepenuhnya. Umur panenan ini bervariasi menurut jenis [[kultivar]]nya, yang tercepat kira-kira pada usia 6 tahun.
 
DaunnyaDaun tua dari pohon yang masih muda merupakan bahan atap yang baik; pada masa lalu bahkan rumbia dibudidayakan (dalam ''kebon-kebon kiray'') di sekitar [[Bogor]] dan [[Banten]] untuk menghasilkan atap rumbia ini. Dari helai-helai daun ini pun dapat dihasilkan semacam tikar yang disebut ''[[kajang]]''. Daun-daunnya yang masih kuncup ([[janur]]) dari beberapa jenisnya dahulu digunakan pula sebagai daun rokok, sebagaimana pucuk [[nipah]].
 
[[Image:Rumbia_thatch_UN_071121-1327_stbu.jpg|thumb|left|180px|Atap rumbia]]
[[Umbut]]nya, dan juga buahnya yang seperti [[salak]], dimakan orang. Tempayak dari sejenis kumbang, yang biasa hidup di batang dan umbut rumbia yang mati, disukai orang -dari Jawa hingga Papua- sebagai sumber protein dan lemak yang gurih dan lezat.
 
 
==Rujukan==