Mus Mulyadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
Setelah mengantungi uang, Mus Mulyadi dan tiga rekannya kembali ke Tanah Air. Ditahun [[1971]] ia rekaman solo di Remaco diiringi kelompoknya [[A.Riyanto]], Empat Nada Band. [[A Riyanto]] kemudian mengajaknya bergabung dengan Empat Nada dan jadilah [[Favourite Band]]. Mereka lalu rekaman di Musica. Lahirlah lagu: "Cari Kawan Lain", "Angin Malam", "Seuntai Bunga Tanda Cinta", "Nada Indah". Kaset ini ternyata meledak dan [[Mus Mulyadi]] kemudian dibikinkan lagu [[Jawa]] oleh [[Is Haryanto]] berjudul "''[[Rek Ayo Rek]]''".
 
Kemudian si penyanyi ini mencoba menyanyikan lagu [[keroncong]] [[pop]], ternyata hasilnya luar biasa dan [[meledak]] di mana- mana lagu ''[[Dewi Murni]]'' berkumandang. Kasetnya laku keras. kemudian ia mendapat julukan "buaya keroncong". Saat [[show]] ke luar negeri seperti [[Belanda]] atau [[Amerika]], ia dikenal sebagai [[The]] [[King]] of [[Keroncong]]]].
 
Tentang cengkoknya yang sangat khas, Mus Mulyadi berujar, "Modal saya cuma berani berimprovisasi. Saya itu punya feeling, biasanya orang kalau dari fa ke mi atau mi ke fa, itu kan hanya dua tangga nada, saya bisa enam tangga nada. Saya berani memainkan tangga nada," begitu kiat si "buaya keroncong" yang telah merilis [[80]] [[album]] [[keroncong]] ini.