Kabupaten Bombana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isur (bicara | kontrib)
Isur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
|web=
}}
 
'''Kabupaten Bombana''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]], dengan ibukota [[Rumbia, Bombana|Rumbia]], dibentuk berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2003 tanggal [[18 Desember]] [[2003]], yang merupakan hasil pemekaran [[Kabupaten Buton]].
 
Baris 27 ⟶ 28:
Berdasarkan '''harga berlaku''', PDRB perkapita pada tahun [[2004]] adalah sebesar Rp. 3.961.955,24 rupiah, pada tahun [[2005]] menjadi Rp. 4.860.670,99 rupiah atau naik sebesar 22,68 persen.
 
 
==Sejarah Singkat==
'''BOMBANA''' dikenal sebagai wilayah '''Moronene''', salah satu etnis di [[Sulawesi Tenggara]], dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi ([[Dewi Sri]]). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto. Dalam bahasa Moronene, tau bonto berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, [[produksi]] padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektar saja untuk setiap keluarga.
 
Baris 36 ⟶ 38:
Pulau [[Kabaena]] juga termasuk wilayah Moronene sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan mokole di daratan besar. Kekuasaan mokole di Kabaena berada di bawah kontrol [[Kesultanan Buton]], seperti halnya mokole di daratan besar jazirah [[Sulawesi Tenggara]]. Sultan Buton menempatkan petugas keraton di Kabaena yang bergelar ''Lakina Kobaena''. Karena itu, secara struktural, Kabaena lebih dekat dengan Buton.
 
 
==Keadaan Wilayah==
===LuasKeadaan Wilayah===
 
==KeadaanLuas Wilayah==
'''Kabupaten Bombana''' mempunyai wilayah daratan seluas 2.845,36 km² atau 284.536 ha dan wilayah perairan [[laut]] diperkirakan seluas 11.837,31 km².
 
===Letak Geografis===
'''Kabupaten Bombana''' terletak di Jazirah Tenggara Pulau [[Sulawesi]], secara geografis terletak di bagian [[selatan]] garis [[khatulistiwa]], memanjang dari utara ke selatan diantara antara 4°30' – 6°25' [[Lintang Selatan]] dan membentang dari barat ke timur antara 120°82' – 122°20' [[Bujur Timur]].
 
===Batas wilayah===
Wilayah Kabupaten Bombana berbatasan dengan :
* Sebelah Utara : [[Kabupaten Kolaka]] dan [[Kabupaten Konawe Selatan]]
Baris 50 ⟶ 54:
* Sebelah Barat : [[Teluk Bone]]
 
 
==Pemerintahan==
=Pemerintahan=

==Pemerintahan Daerah===
[[Image:bombana_bup.jpg|thumb|200px]]
[[Kabupaten Bombana]] sebelumnya menjadi bagian dari wilayah pemerintahan [[Kabupaten Buton]], namun pada tahun 2003 wilayah ini resmi berdiri menjadi sebuah daerah otonom.
Baris 68 ⟶ 74:
Pusat pemerintahan Bombana di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] dan masih menempati bangunan Kecamatan Rumbia, sekitar 200 meter dari [[Selat Kabaena]]. Kota ini belum dialiri [[listrik]] [[PLN]] selama 24 jam, sehari-hari masyarakat memakai listrik dari [[mesin]] [[diesel]] yang baru menyala pukul 18.00 hingga pukul 14.00 WITA.
 
===Pemerintahan Desa===
Pada tahun 2005 di Kabupaten Bombana terdapat 67 [[Desa]] dan 12 [[Kelurahan]], dengan klasifikasi sebanyak 28 Desa/Kelurahan atau 35,44 persen merupakan desa swadaya, 25 Desa/Kelurahan atau 31,65% merupakan desa swakarya, serta 26 Desa/Kelurahan termasuk kriteria desa swasembada.
 
 
==Kependudukan dan Tenaga Kerja==
===Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk===
 
===Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk===
Jumlah penduduk menurut hasil [[Sensus]] Penduduk (SP) tahun [[2000]] berjumlah 98.568 jiwa, yang terdiri dari 48.896 jiwa laki-laki dan 49.672 jiwa perempuan. Tiga tahun kemudian tahun [[2003]] tercatat jumlah penduduk sebanyak 105.498 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk pertahun selama 3 tahun sebesar 2,34% pertahun. Penduduk pada tahun [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 54.638 jiwa (49,66%) dan perempuan 55.394 jiwa (50,34%).
 
===Persebaran Penduduk===
Pada tahun 2005 terlihat bahwa 22,59% jumlah penduduk berada di [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]], 17,94% berada di [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]], 16,75% berada di [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]], 12,40% penduduk berada di [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan 7,84% berada di [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]. Kecamatan yang paling padat penduduknya pada tahun 2005 adalah [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]] sebesar 55 jiwa/km2 sedangkan Kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]] masing-masing 23 jiwa/km2.
 
===Tenaga Kerja===
[[Penduduk]] usia 10 tahun keatas bila ditinjau dari segi ketenagakerjaan merupakan penduduk usia kerja yakni sebanyak 82.154 jiwa, terdiri dari [[laki-laki]] sebanyak 40.714 jiwa atau 57,46% dan [[perempuan]] sebanyak 41.440 jiwa atau sebesar 23,28% dari jumlah penduduk. Dari usia kerja tersebut terdapat angkatan kerja sebanyak 44.289 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 37.865 jiwa. Dari angkatan kerja sebanyak 44,289 jiwa terdiri dari yang bekerja sebanyak 38.677 jiwa atau 87,33% atau 53,91% terhadap penduduk usia kerja dan penggangguran terbuka sebanyak 5.612 atau sebesar 12,67%. Dari 37.865 jiwa yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari sekolah 15.128 jiwa atau 39,95%, mengurus rumah tangga dan lainnya sebesar 22.737 jiwa atau 60,05%.
 
 
==Sosial==
===Pendidikan===
 
===Pendidikan===
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-Kanak]] tahun 2003 sebanyak 26 buah, tahun 2004 naik menjadi 40 buah dan pada tahun 2005 turun menjadi 37 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 63 orang, tahun 2004 menjadi 101 orang, dan pada tahun 2005 menjadi 51 orang. Begitupula dengan jumlah murid tahun 2003 sebanyak 995 orang, naik menjadi 1061 orang pada tahun 2004 dan meningkat menjadi 1.174 orang pada tahun 2005. Pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 1 orang murid terhadap sekolah rata-rata 32 orang dan murid terhadap guru rata-rata 23 orang.
 
Baris 91 ⟶ 101:
Untuk jenjang pendidikan [[SLTA]], jumlah sekolah tahun 2003 sebanyak 5 buah, tahun 2004 sebanyak 11 buah dan tahun 2005 menjadi 8 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 82 orang, tahun 2004 menjadi 105 orang dan tahun 2005 menjadi hanya 68 orang. Begitu pula dengan jumlah murid tahun 2003 sebanyak 1.516 orang, tahun 2004 sebanyak 2.606 orang dan tahun 2005 menjadi 1.878 orang. Sementara itu pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 235 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 28 orang.
 
===Kesehatan===
Di [[Kabupaten Bombana]] pada tahun 2005 ini terdapat 1 [[rumah sakit]] umum, kemudian [[Puskesmas]] perawatan sebanyak 5 unit yang tersebar pada 5 Kecamatan dari 7 Kecamatan yang ada, Puskesmas Pembantu sebanyak 34 unit, Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 7 unit, Puskesmas Keliling Boat 1 buah dan [[Posyandu]] sebanyak 180 unit. Tenaga kesehatan terdapat [[Dokter]] Umum sebanyak 4 orang, [[dokter]] gigi belum ada, SKM sebanyak 2 orang, paramedis sebanyak 115 orang.
 
===Agama===
Pada tahun [[2005]] jumlah penduduk menurut agama adalah: [[Islam]] sebanyak 107.029 orang, [[Katolik]] sebanyak 24 orang, [[Protestan]] sebanyak 685 orang dan [[Hindu]] sebanyak 271 orang.
 
Tempat ibadah menurut agama pada tahun 2005: [[Mesjid]] sebanyak 172 buah, [[Mushallah]] 28 buah, [[Gereja]] 9 buah dan [[Pura]] sebanyak 6 buah.
 
===Lainnya===
[[Bencana alam]] yang terjadi di Kabupaten Bombana mulai tahun 2000 – 2005 berupa bencana [[banjir]] sebanyak 3 kasus dan [[kebakaran]] sebanyak 4 kasus.
 
 
==Ekonomi==
===Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan===
 
===Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan=Perkebunan==
Pada tahun [[2005]] produksi [[padi]] sawah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun [[2004]] yaitu dari 44.334 ton tahun 2004 meningkat menjadi 61.132 ton tahun 2005. Naiknya produksi ini diikuti pula dengan meningkatnya luas panen dari 9.852 Ha pada tahun 2004 menjadi 13.585 pada tahun 2005.
 
Baris 112 ⟶ 125:
Pada tahun [[2005]] produksi perkebunan rakyat yang tertinggi adalah [[kelapa]] dalam yaitu sebanyak 14.641,98 ton, menyusul [[kakao]] 10.201,54 ton, [[jambu]] mete 5.569,35 ton, [[kelapa]] hibrida 2.136,63 ton, [[aren]]/[[enau]] 1.214 ton, [[kopi]] 549,7 ton sedangkan yang terendah produksinya adalah tanaman pala yang hanya mencapai satu ton.
 
==Kehutanan==
Produksi [[rotan]] pada tahun [[2005]] sebesar 409.400 ton, dengan produksi terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Rarowatu sebesar 249.400 ton, sedangkan produksi [[kayu jati]] logs sebesar 3.250 ton, kayu jati gergajian sebesar 2.719 ton, [[kayu rimba]] logs sebanyak 590,4 ton dan kayu rimba gergajian sebesar 926 ton.
 
[[Hutan]] lindung di Kabupaten Bombana tahun 2005 seluas 68.971 ha atau 28,61% dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan produksi seluas 66.200 ha ( 28,41% ) hutan wisata/PPA seluas 44.900 ha ( 19,27% ), hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 31.000 ha ( 13.30% ), dan hutan produksi terbatas seluas 21.279 ha ( 9,13% ).
 
===Peternakan dan Perikanan===
Populasi ternak besar yang terdiri dari [[sapi]], [[kerbau]], [[kuda]] pada tahun 2005 secara berturut-turut adalah 21.287 ekor, 1.078 ekor, dan 1.545 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun 2004 sapi mengalami peningkatan sebesar dimana tahun 2004 mencapai 21.555 ekor dan tahun 2005 meningkat menjadi 21.827 ekor. Ternak kerbau jika dibandingkan dengan tahun 2004 mengalami kenaikan dari 1.075 pada tahun 2004 menjadi 1.078 ekor pada tahun 2005. Begitu juga dengan ternak kuda, mengalami penurunan populasi, dimana pada tahun 2004 mencapai 1.568 ekor, tahun 2005 hanya mencapai 1.545 ekor.
 
Baris 123 ⟶ 137:
Pada umumnya alat penangkap [[ikan]] masih tradisional terdiri dari pukat kantong sebanyak 59 unit, pukat cincin 5 unit jaring insang 553 unit jaring angkat 76 unit pancing 28.130 unit, perangkap 1.742 unit dan lainnya sebanyak 1.498 unit. Jumlah KK nelayan tahun 2005 adalah sebanyak 2.501 KK.
 
===Industri===
Pada tahun 2005 perusahaan [[industri]] yang berbadan hukum terdapat 27 unit industri kecil dengan 106 tenaga kerja yang tersebar di 7 Kecamatan.
 
Penggalian golongan C ada beberapa jenis komoditi yang cukup potensial dan telah dieksplorasi, yaitu [[batu]] koral, [[pasir]], [[kapur]], [[pasir]] [[kuarsa]] dan tanah liat.
 
===Perdagangan===
Komoditi-komoditi potensial yang diperdagangkan antar pulau antara lain adalah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Total volume [[komoditi]] yang diperdagangkan untuk tahun [[2005]] adalah sebesar 276.413,6 ton dengan nilainya sebesar Rp. 190.844.564.000. Komoditi [[kehutanan]] merupakan komoditi yang tertinggi di perdagangkan yaitu sebesar 259.867,751 ton dengan nilai sebesar Rp. 51.880.182.000, menyusul komoditi [[perkebunan]] sebesar 14.071.200 ton dengan nilai sebesar Rp. 123.831.900.000. Sedangkan yang terendah adalah komoditi [[pertanian]] tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.700.000, menyusul [[peternakan]] sebesar 14,248 ton dengan nilai sebesar Rp. 60.200.000.
 
 
==Komunikasi dan Transportasi==
Komunikasi di Bombana mengalami sedikit hambatan, telepon kabel belum tersambung dan baru 2 operator telepon seluler yang beroperasi dengan jumlah BTS yang terbatas.
 
Baris 138 ⟶ 153:
Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke [[Kendari]] berakhir pukul satu siang. Di atas jam tersebut suatu keberuntungan apabila penumpang masih mendapat kendaraan. Angkutan lalu lintas dari atau menuju Kendari melalui jalan di tengah Taman Nasional '''Rawa Aopa'''.
 
 
==Referensi==
===Sumber===
 
===Sumber===
* ''Kabupaten Bombana dalam Angka 2005'', Katalog BPS: 1403.7406
 
===Pranala Luar===
*{{id}}[http://www.sultra.go.id. Situs resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara]
*{{id}}[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/03/otonomi/1183291.htm. Artikel KOMPAS mengenai Bombana]