Padabeunghar, Jampang Tengah, Sukabumi: Perbedaan antara revisi

 

Alkisah Pada Jaman dahulu “''jaman penjajahan belanda''” didaerah pajagan (''Sekarang Desa Padabeunghar'') merupakan daerah yang kaya akan pertanian, banyak para bangsawan (barareunghar ) yang tinggal disana, sehingga terdengar sampai telinga para penjajah.  pada saat itu para penjajah langsung mendatangi daerah pajagan, dan mereka pun berhasil menguasai pajagan & langsung memerintah daerah pajagan.

 

Suatu hari ada seorang warga pajagan yang ingin menebang pohon besar dipinggir jalan, saat menebang pohon, pohon besar tersebut tumbang ke jalan dan menghalangi orang belanda yang akan lewat, orang pajagan tersebut langsung dimintai denda oleh orang belanda sebesar 1 ringgit (''pada waktu itu 1 ringgit seperti harga 1 dinar sekarang'') dengan syarat tidak boleh pulang mengambil uang, harus bayar ditempat. Saat itu pula orang pajagan tersebut langsung mengeluarkan uang dari kain bawaannya ( Kain bungkus “ Kanjut Kunang”) yang berisi ratusan keping ringgit. Orang belanda tersebut keheranan, dan bicara kepada teman-temannya bahwa orang pajagan pada-pada beunghar.

 

Dari situ lah awal mula penamaan desa padabeunghar, karena kekaguman orang belanda saat itu pada orang pajagan yang pada-pada beunghar (''barareunghar'').

 

Narasumber :

 

http://www.padabeunghar.desa.id/2015/06/sejarah-desa-padabeunghar.html{{Jampang Tengah, Sukabumi}}

 

{{Kelurahan-stub}}