SMA Negeri 1 Bukittinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwi Chania (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwi Chania (bicara | kontrib)
Baris 40:
[[Berkas:SMA N 1 UNGGUL BUKITTINGGI TAMPAK DEPAN.jpg|thumb|300px|SMA Negeri 1 Unggul Bukittinggi tampak dari depan Gedung Induk.]]
 
SMA Negeri 1 Bukittinggi berasal dari pecahan SMA Negeri ABC Bukittinggi yang didirikan di [[Aur Birugo Tigo Baleh|Birugo]] pada tahun 1856 bertepatan pada masa-masa awal [[Kebangkitan Nasional]] yang pada masa itu [[pendidikan]] adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh [[masyarakat]]. Sekolah ini berdiri atas prakarsa DRDr. A. Rusma.
 
Pada saat [[Agresi Militer Belanda II]], sekitar tahun 1949, SMA Negeri ABC Bukittinggi terpaksa dibubarkan, sebab pada saat itu sebagian [[guru]] dan siswanya terpaksa mengungsi ke [[daerah]] [[pedalaman]]. Meskipun begitu, [[pemerintah]] [[kolonialisme|kolonial]] tetap membenarkan pendirian sekolah menengah secara terbatas yang pada saat itu dipimpin oleh Jaka Dt. Sati dan dibantu beberapa orang [[guru]] yang pada saat itu tidak ikut mengungsi.
 
Setelah penyerahan [[kedaulatan]] terhadap negara Republik Indonesia, sejarah SMA Negeri ABC Bukittinggi kembali berlanjut di bawah kepemimpinan A. Manan St. Panghulu. [[Tenaga kependidikan|Tenaga pendidik]] sekolah itu sendiri merupakan gabungan antara tenaga pendidik yang berasal dari luar kota ''(Guru Republik)'' ditambah dengan guru-guru yang menetap di Kota Bukittinggi ''(Guru Federal)''. Murid-murid[[Peserta didik]] SMA Negeri ABC Bukittinggi umumnya berasal dari seluruh daerah yang ada di [[Sumatera Tengah]]. Sesudah kepemimpinan A. Manan St Panghulu, terjadi beberapa kali pertukaran pimpinan sekolah, diantaranya M. Nazir St. Mudo, yang sebelumnya merupakan mantan [[Direktur]] SMA Negeri B [[Yogyakarta]]. Pada masa kepemimpinan nya, perkembangan murid-murid SMA Negeri ABC Bukittinggi mulai mengalami peningkatan, dengan jumlah lokalkelas seluruhnya 16 buah. PadaBahkan pada saat itu, bahkan banyak siswa tamatan [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]] dari seluruh Sumatera Tengah tidak dapat tertampung lagi di SMA Negeri ABC Bukittinggi.
 
Sesudah kepemimpinan M. Nazir St. Mudo, jabatan kepala sekolah dilanjutkan oleh Sabirin St. Rajo Ameh. Pada masa pemerintahan beliau, SMA Negeri ABC Bukittinggi, dibagi menjadi dua, yaitu SMA Negeri IB serta SMA Negeri II/AC, Bukittinggi. Dimana ketika itu SMA Negeri IB yang dipimpin oleh Bais St. Sinaro, sementara SMA Negeri II/AC dipimpin oleh Adam Saleh.
 
Pada awalnya, seluruh kegiatan SMA Negeri ABC Bukittinggi dipusatkan di Birugo, yaitu bekas gedung Sekolah Raja ''(Kweekschool)'' serta Sekolah Negeri ''(Prifaatschool)'', yang ketika itu masih ditempati oleh SMA 2 dan SMA 3 Bukittinggi. Pada tahun 1957, Pemerintah Pusat Bukittinggi kemudian memutuskan untuk memindahkan SMA Negeri IB. Sejarah sekolah ini dimulai dengan pembangunan '''[[Gedung|Gedung Induk''']] berlantai tiga pada tahun 1957 di sebuah daerah [[pertanian]] yang sejuk, yang di dalam [[bahasa Belanda]] disebut ''Landbouw'' yang juga berarti pertanian. [[Biaya]] [[pembangunan]] [[fisik]] gedung seluruhnya merupakan hasil dari [[rampasan perang|harta rampasan perang]] [[Belanda]] dan [[Jepang]] yang pada saat itu masih menjajah Indonesia. Pembangunan gedung baru rampung tiga tahun kemudian yaitu pada tahun 1959 ditandai dengan peresmian dan penggunaan gedung baru pada tanggal 23 Juli 1959.
 
Pada tahun 2006, sekolah ini mendapat status baru sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional dan merupakan 5 R-SMABI pertama di Indonesia.
Pada tanggal 9 Desember 2014, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga dibawah naungan Pemerintah Daerah menetapkan sekolah ini sebagai ''Sekolah Unggul'' jenjang sekolah menengah tingkat atas.<ref>2014.http://rri.co.id/post/berita/124928/daerah/sman_1_bukittinggi_ditetapkan_sekolah_unggul.html</ref>
Pada tanggal 9 Desember 2014, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga dibawah naungan [[Pemerintah Daerah]] menetapkan sekolah ini sebagai '''Sekolah Unggul''' jenjang sekolah menengah tingkat atas.<ref>2014.http://rri.co.id/post/berita/124928/daerah/sman_1_bukittinggi_ditetapkan_sekolah_unggul.html</ref>
 
Pada tahun 2015, sekolah ini mendapatkan gelar sebagai '''Sekolah Berintegritas Ujian Nasional''' dengan nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) sekolah menengah atas tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.<ref>://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/12/mendikbud-apresiasi-sekolah-berintegritas-ujian-nasional-4943-4943-4943</ref><ref>https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxlZHVwYWt4eXp8Z3g6N2MxNmU3ZTkyNDMwMTFjNQ</ref>