Gichin Funakoshi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 1:
{{Infobox martial artist
| name = Gichin Funakoshi
| native_name = 船越 義珍 ''Funakoshi Gichin''
| native_lang = jp
| residence =
| other_names = Shoto (melambaikan pinus)
| image = Funakoshi.jpg
| image_size =
| caption = Gichin Funakoshi pada tahun 1955
| birth_date = {{birth date|1868|11|10|mf=yes}}
| birth_place = [[Shuri, Okinawa|Shuri]], [[Kerajaan Ryukyu]]
| death_date = {{death date and age|1957|04|26|1868|11|10|mf=yes}}
| death_place = [[Tokyo]], [[Jepang]]
| death_cause =
| martial_art = Shōrei-ryū, Shōrin-ryū, dan [[Shotokan]] [[Karate]]
| teacher = Ankō Asato, Ankō Itosu
| rank = ''Dan'' karate ke-5 (peringkat tertinggi pada waktu itu)
| students = [[Hironori Ōtsuka]], [[Gigō Funakoshi]] (anak laki-lakinya), [[Isao Obata]], [[Shigeru Egami]], [[Teruyuki Okazaki]], [[Tetsuhiko Asai]], [[Masatoshi Nakayama]], [[Hidetaka Nishiyama]], [[Tsutomu Ohshima]], [[Taiji Kase]], [[Mitsusuke Harada]], [[Hirokazu Kanazawa]], [[Won Kuk Lee]]
}}
 
Baris 22:
 
== Karier ==
Gichin Funakoshi dilahirkan di [[Shuri, Okinawa]] sekitar tahun 1868 ketika Jepang sedang berada dalam zaman [[Restorasi Meiji]]. Kedua orangtuanya adalah [[bangsa Ryukyu|penduduk asli Okinawa]] yang memakai nama keluarga Tominakoshi.<ref>{{cite web | url= http://www.24fightingchickens.com/2006/01/29/funakoshi-man-vs-myth/ | title = Deconstructing Funakoshi}}</ref> Ayahnya bernama Gisu.<ref name="funakoshi_autobiagraphy">Funakoshi, Gichin (1981). ''Karate-Do: My Way of Life'', Kodansha International Ltd. ISBN 0-87011-463-8.</ref> Setelah masuk sekolah dasar, Gichin bersahabat baik dengan putra [[Ankō Asato]], seorang master karate dan [[kendo]] yang nantinya menjadi guru karate pertamanya.<ref name="funakoshi_autobiagraphy"/>
 
Keluarga Funakoshi sangat menentang undang-undang yang mengharuskan orang untuk memotong rambut yang ditata dengan model rambut ''[[chonmage]]''. Seperti halnya [[biksu]], dokter pada [[zaman Meiji]] memang tidak dibenarkan menata rambut dengan model ''chonmage''. Keputusan untuk tidak mau memotong rambut, mengakibatkan Funakoshi tidak diizinkan masuk sekolah kedokteran, walaupun dirinya sudah lulus ujian masuk.<ref name="funakoshi_autobiagraphy"/> Sebagai orang terpelajar yang terdidik dalam sastra Cina Klasik serta filsafat Jepang, Funakoshi bekerja sebagai asisten guru di Okinawa. Pada waktu itu pula, hubungan dirinya dengan keluarga Asato menjadi semakin dekat. Ia mulai sering bepergian pada malam hari ke rumah kediaman keluarga Asato untuk menerima pelajaran karate dari Ankō Asato.{{citation needed|date=May 2010}}
Baris 42:
Monumen untuk Gichin Funakoshi didirikan oleh [[Shotokai]] di sebuah kuil di Kamakura bernama [[Engaku-ji]] pada 1 Desember 1968. Batu ini dirancang oleh Kenji Ogata dan bertuliskan kaligrafi karya Funakoshi dan biksu kepala bernama [[Sōgen Asahina]] (1891-1979). Pada batu monumen ini bertuliskan prinsip kedua dari 20 Prinsip Karate, "''Karate ni sente nashi''" ("Tidak ada serangan pertama dalam karate"). Di sebelah kanannya terdapat batu bertuliskan puisi yang ditulisnya ketika dalam perjalanan ke Jepang pada tahun 1922.
 
Batu kedua berisi tulisan yang dibuat oleh Nobuhide Ohama, dan diterjemahkan sebagai:<ref>{{cite book | last = Cook | first = Harry | title = Shotokan Karate: A Precise History | publisher = Cook | date = 2001 | location = England }}</ref>
 
{{cquote | Sensei karate-do Funakoshi Gichin dilahirkan di Shuri Okinawa pada 10 Juni 1870. Sejak sekitar usia sebelas tahun, ia mulai belajar ''tō-te jutsu'' dari [[Azato Anko]] dan [[Itosu Anko]]. Ia berlatih dengan rajin dan pada tahun 1912 diangkat sebagai ketua Shobukai Okinawa. Pada Mei 1922, ia pindah ke Tokyo dan menjadi sensei profesional karate-do. Ia mengabdikan seluruh hidupnya bagi pengembangan karate-do. Ia hidup hingga usia delapan puluh delapan tahun, dan meninggalkan dunia ini pada 26 April 1957. Sambil melakukan reinterpretasi ''to-te jutsu'', Sensei menyebarluaskan karate-do tanpa menghilangkan filsafat aslinya. Seperti halnya ''bugei'' (seni bela diri klasik), puncak dari "mu" (pencerahan) adalah: untuk memurnikan dan membuat seorang menjadi kosong melalui transformasi dari ''jutsu'' ke ''do''. Melalui kata-kata terkenalnya, "''Karate ni sente nashi''" ("Tidak ada serangan pertama dalam karate") dan "Karate wa kunshi no bugei" ("Karate adalah seni bela diri orang bijaksana), Sensei membantu kami untuk mengerti makna ''[[jutsu]]'' secara lebuh baik lagi. Kami, para murid setia, dengan maksud memperingati jasa dan kontribusinya sebagai perintis karate-do modern, membentuk Shotokai dan mendirikan monumen ini di Enkakuji. "Kenzen ichi" ("Kepalan dan Zen adalah satu"). | cquote}}
 
== Daftar terbitan ==
 
* {{cite book |title= Karate-Do Kyohan: The Master Text |last= Funakoshi |first= Gichin |others=diterjemahkan oleh [[Tsutomu Ohshima]] |year=1973 |publisher=Kodansha International |location=Tokyo |isbn=978-0870111907 }}
* {{cite book |title=Karate-Do: My Way of Life |last= Funakoshi |first= Gichin |year=1981 |origyear=1975 |publisher=Kodansha International |location=Tokyo |isbn=978-0870114632 }}
Baris 54 ⟶ 55:
 
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}