Etruria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
Kesejahteraan bangsa Etruria berasal dari kandungan mineral yang berlimpah di daerah kekuasaan mereka, seperti tambang besi di Pulau Elba yang berdekatan. Untuk memuaskan hasrat mereka akan logam, bangsa Etruria memproses besi, perak, dan tembaga—bahkan mengimpor timah putih dari Kepulauan Inggris. Selain kekayaan ini, daerah yang mereka tempati menyediakan lahan pertanian dan padang rumput yang subur, menghasilkan sereal, minyak zaitun, dan anggur serta kayu. Sumber daya alam ini serta perdagangan yang ekstensif di dalam dan di luar negeri turut memajukan perekonomian yang makmur dari bangsa Etruria.
 
Bangsa Etruria adalah pelaut ulung. Pada tahun 540 SM, gabungan armada kapal Etruria dan Kartago mengalahkan Yunani, dengan demikian mengamankan perdagangan luar negeri Etruria. Dengan penemuan mereka berupa balok penggempur pada kapal perang, mereka siap bertempur. Produk-produk terkenal seperti ''bucchero'' (tembikar hitam dari tanah liat) diekspor melalui laut hingga mencapai Spanyol dan Mesir. Melalui rute perdagangan darat, bangsa Etruria mengekspor anggur ke Gaul (Prancis) dan Germania (Jerman), dengan demikian menyebarkan kemahsyuran mereka.
 
== Cara Bangsa Etruria Menikmati Kehidupan ==
 
Salah satu sumber informasi yang tersedia dan tersingkap mengenai bangsa Etruria adalah karya seninya. Sebagai bangsa yang cinta akan kemewahan, bangsa Etruria menghasilkan perhiasan emas yang mewah, termasuk anting-anting, bros, liontin, gelang, dan kalung. Bahkan dewasa ini, cara mereka membentuk perhiasan yang rumit dengan disain jalinan dan bulir-bulir yang halus, menggunakan manik-manik emas yang sangat kecil, masih merupakan misteri. Selain piala, cawan, dan peralatan makan dari perak dan logam berharga lainnya, bangsa Etruria memahat dan mengukir bahan-bahan lain yang bernilai, seperti gading.
 
Banyak pahatan, karya seni, dan lukisan dinding yang telah ditemukan menyingkapkan bahwa bangsa Etruria telah menikmati kehidupan. Mereka gemar menonton perlombaan kereta perang, pertandingan tinju, adu gulat, dan pertandingan atletik. Raja menonton semua ini, barangkali sambil duduk di kursi gading, dengan dikelilingi oleh budak yang ditangkap pada waktu penaklukan. Jubah ungu yang melambangkan kedudukannya belakangan diadopsi oelh bangsa Romawi. Di rumah, ia duduk berbaring bersisian dengan istrinya pada waktu makan dan mendengarkan seruling atau alat tiup lainnya, serta menyaksikan tarian, sambil dilayani oleh budak-budaknya.
 
Kontras dengan bangsa Yunani dan Romawi, wanita dalam
 
== Kepercayaan Agama yang Aneh ==