Nelly Pauna Situmorang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Nelly Pauna Situmorang
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} -->
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Sumatera Tengah]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| other_names =
| alma_mater = Sekolah Polisi Negara (SPN), [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], Sumatera Tengah
| occupation = [[Polisi]]
| known_for = [[Polwan]] [[Indonesia]] yang pertama
| religion = [[Islam]]
| spouse =
| children =
| parents =
}}
'''[[Kolonel]] [[Polisi|Pol.]] (Purn.) Nelly Pauna Situmorang''' (lahir di [[Sumatera Tengah]]) adalah seorang anggota [[Polwan]] (Polisi Wanita) [[Indonesia]]. Ia bersama lima orang koleganya, yaitu [[Mariana Saanin Mufti]], [[Rosmalina Pramono]], [[Dahniar Sukotjo]], [[Djasmainar Husein]], dan [[Rosnalia Taher]] merupakan perempuan Indonesia pertama yang menjadi Polwan dan juga tercatat sebagai wanita [[ABRI]] pertama di Tanah Air.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/02/173509355/6-Polwan-Pertama-Indonesia-Berdarah-Minang ''6 Polwan Pertama Indonesia Berdarah Minang''] TEMPO.CO, 2 September 2013. Diakses 9 September 2013.</ref>
Baris 26:
Untuk mengantisipasi penyusupan atau pelaku kriminal yang masuk ke wilayah-wilayah yang dikuasai republik, semua pengungsi harus melalui pemeriksaan bahkan penggeledahan. Namun kaum perempuan ketika itu menolak untuk digeledah oleh polisi pria, sehingga Pemerintah Indonesia menginstruksikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bukittinggi untuk membuka pendidikan inspektur polisi bagi kaum perempuan. Setelah melalui seleksi yang ketat, maka terpilihlah enam orang yang semuanya merupakan perempuan [[Orang Minang|Minangkabau]], dan resmi menjalani pendidikan sejak 1 September 1948. Tanggal tersebut kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya polisi wanita.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/02/173509354/Begini-Sejarah-Polwan-di-Indonesia ''Begini Sejarah Polwan di Indonesia''] TEMPO.CO, 2 September 2013. Diakses 9 September 2013.</ref>
 
== RujukanReferensi ==
 
{{Reflist}}