Uludanau, Sindang Danau, Ogan Komering Ulu Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: fix edit
Tinjauan Sejarah singkat Uludanau by.Az.Marzuq
Baris 24:
Awalnya Ulu Danau adalah sebuah desa dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Namun demikian seiring dengan perjalanan waktu dan berkembangnya pembangunan, maka keberadaan Ulu danau juga ikut berkembang. Pada tahun enam puluhan dan sebelumnya nasib rakyat Ulu danau tidak jauh berbeda dengan nasib rakyat pedesaan lainnya, terutama sekali masalah transportasi yang selalu menjadi momok bagi masyarakat. Betapa tidak, sebagai rakyat pedesaan dengan penghasilan dari perkebunan kopi yang perlu dipasarkan ke luar daerah memerlukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki dan menggunakan alat angkut kuda beban.<ref>Penulis sendiri (Azro'i Marzuki) pada waktu masih belia sangat sering berjalan kaki untuk menjual hasil pertanian dan usaha orang tua.</ref>
 
Pada era 70-an, perkembangan masyarakat mulai berubah ditandai dengan munculnya seorang putera daerah yaitu H. Alimarwan Hanan SH yang pada saat itu ikut bergabung ke Partai Politik dan berhasil menjadi anggota DPRD Propinsi. Sejak munculnya putera daerah menjadi anggota legislatif daerah maka seiring itu pula perkembangan desa Ulu Danau mulai berbenah diri, terutama sekali dengan perjuangan dari Alimarwan Hanan tersebut transportasi menuju Ulu Danau mulai diperbaiki walaupun memerlukan tahapan tahapan yang melelahkan, hingga sekarang sudah bisa menembus wilayah Bengkulu Selatan dengan kendaraan roda empat. Alhamdulillah sebelum H.Alimarwan Hanan hijrah ke Jakarta untuk menjadi anggota DPR pusat, maka nasib masyarakat Ulu Danau mulai berubah yaitu dengan semakin baiknya transportasi darat ke daerah tersebut. Perkembangan berikutnya yaitu setelah Alimarwan Hanan diangkat menjadi Menteri Koperasi dan UKM (20042001-20092004), maka masyarakat desa Ulu Danau ikut merasakan buah perjuangannya antara lain dengan munculnya berbagai kegiatan koperasi dan industri kecil di desa Ulu danau sebagai binaan dari DepartemenDinas Koperasi dan UKM wilayah Sumatera Selatan. Tidak hanya itu bahkan sekarang disesa uludanau yang tadinya gelap gulita sudah memiliki penerangan listrik melalui listrik PLN kerja sama dengan PLTA binaan koperasi, bahkan sekarang di Uludanau sudah memiliki air bersih dengan mengalirkan air bersih dari "Aik Pikhi'an" yang jernih dan sudah mengalir ke rumah-rumah penduduk Ulu danau.<ref>Penulis (Azro'i Marzuki) sendiri adalah putra dari H.Marzuki masih masuk keluarga besar dari kakanda H.Alimarwan Hanan SH yang berada dirantauan, namun karena keadaan belum dapat menyumbangkan apapun untuk masyarakat dusun laman.</ref>
 
== Para tokoh ==