|successor = [[Nero]]
|spouse = {{plainlist|
* [[Aemilia Lepida]]
* [[Livia Medullina]]
* [[Plautia Urgulanilla]]
* [[Aelia Paetina]]
== Riwayat Hidup singkat ==
Claudius dilahirkan pada tahun 10 SM di kota [[Lugdunum]] di [[Galia]] ([[Lyons]], [[Prancis modern]]). Ibunya adalah Antonia Minor, putri bungsu Marcus AnthoniusAntonius dengan Octavia, dan ayahnya adalah Drusus, adik lelaki [[Tiberius]]. Karena ibunya adalah keponakan kaisar [[Augustus]], Claudius berkerabat dengan [[Augustus]], dan pamannya [[Tiberius]] akan menjadi kaisar, sehingga Claudius sudah menjadi orang penting bahkan sejak masih anak-anak. Dia memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak lelaki, [[Germanicus]] (yang kemudian menjadi ayah [[Caligula]]). Ayah Claudius meninggal mendadak ketika Claudius berusia satu1 tahun, sehingga Claudius akhirnya diasuh oleh ibunya Antonia dan neneknya Livia. Mereka menyewa sejarawan liviusLivius untuk mengajarkannya sejarah.
Claudius memiliki kecacatan, sehingga ibunya merasa bahwa dia tak akan mampu menjadi politisi. Dia gagap, kepalanya menggelenggemetar, lututnya lemah, dia bergerak serampangan ketika gembira. Dia mungkin menderita penyakit langka yang disebut Penyakit [[Wilson]], yang membuat orang gila - [[Caligula]] juga mungkin menderita penyakit yang sama. Bisa juga Claudius menderita kelumpuhan [[otak]]. Namun, Suetonius dalam bukunya yang berjudul "''The Live Of The Twelve Caesar''" atau "Kehidupan 12 kaisar" menulis, ketika Claudius sedang dalam keadaan tenang dan duduk, ia merupakan sosok bangsawan yang tampan dan tinggi.
Karena penyakitnya, Claudius selalu berdiam di rumah dan tidak menghadiri pesta ataupun bergabung ke pasukan, dan dia tidak mengikuti pemilihan atau urusan [[politik]] lainnya. Dia sering membaca buku, dan menulis karya sejarah dan ilmiah. Jadi [[Augustus]], [[Tiberius]], dan [[Caligula]] tidak terlalu memperhatikannya, dan mereka tidak membunuhnya ketika mereka membunuh sebagian besar kerabat mereka. Claudius sendiri juga mengakui, bahwa ia sering melebih-lebihkan penyakitnya untuk menyelamatkan nyawanya.
Namun pada tahun [[37 M]], ketika Claudius berusia 46 tahun, [[Caligula]] memutuskan mengangkatnya sebagai konsul. Mungkin dia ingin mengingatkan rakyat bahwa mereka dulu begitu menyukai ayah [[Caligula|Caligula,]] Germanicus yang merupakan kakakakak Claudius, [[Germanicus]]. [[Caligula]] sering mengolok-olok dan mempermainkan Claudius, dan membuat Claudius menderita. Namun rakyat jadi lebih memperhatikan Claudius.
Empat tahun kemudian ketika Caligula dibunuh, rakyat menyadari bahwa Claudius merupakan satu-satunya keturunan [[Augustus]] dan anggota dinasti [[JulioClaudian|Julio-Claudian]] yang masih hidup, jadiajadi diaia pun diangkat menjadi [[kaisar]] oleh ''Prateorian Guard'' atau pasukan ''Praetorian''. Claudius ketika itu berusia 50 tahun. Ia ditemukan sedang bersembunyi di belakang tirai pada saat pembunuhan Caligula dan keluarganya berlangsung. Rakyat mungkin tidak terlalu berharap banyak padanya, namun ternyata Claudius memerintah dengan baik - kecacatannya tidak menghalanginya menjadi orang yang cerdas.
Claudius membuat [[Kekaisaran Romawi]] menjadi lebih luas dengan mengirim pasukan untuk menaklukan [[Britania]] (Inggris modern), dan dengan pengambilalihan politik di berbagai tempat, termasukyaitu: Thrace, Noricum, Pamphylia, Lycia dan [[Yudea]] (Israel modern). Dia juga membuat sistem pengadilan menjadi lebih adil, meskipun diaia mudah dibujuk dan kadang-kadang tidak dapat menjadi seadil yang dia inginkan. Dia juga memberi lebih banyak hak kepada para budak. Dandan diawanita. Dia membangun pelabuhan besar di [[Ostia]], memudahkan pengiriman gandum ke [[Roma]] dari [[Afrika]] dan [[Mesir]] melalui laut. Dan dia membangun 2 ''Aqueduct'' (saluran air) yang besar, yaitu: ''Aqua Claudia'' (pembangunannya sudah dimulai sejak jaman Caligula) dan ''Anio Novus''. Ia juga memperbaiki yang lain, yaitu ''Aqua Virgo.''
ParaClaudius merasakan penderitaan yang sangat berat untuk menyenangkan hati para [[Senator Romawi|Senator]]. Walaupun Claudius memperbolehkan para Senator untuk mengeluarkan koin dengan gambar mereka sendiri, juga mengembalikan kekuasan atas provinsi Makedonia dan Achae ke tangan Senat, namun [[Senator Romawi|Senator]] tetap tidak menyukai Claudius karena cara kenaikannya ke takhta, juga mereka menganggap bahwa Claudius sangat rentan dan mudah dimanipulasi sehingga mereka ingin membunuhnya. Akibatnya, Claudius terpaksa untuk memperkuat kedudukannya, hal ini menyebabkan kematian 35 Senator dan 300 bangsawan lainnya. Karena angka kematian senator dan bangsawan yang tergolong banyak, Claudius mendapat reputasi buruk di antara para sejarahwan kuno seperti Tacitus, Seneca, Suetonius, dsb. Oleh sebab itu, Claudius tidak mempercayai para [[Senator]], dan dia lebih sering memanfaatkan budak bebas sebagai pembantunya. Ini justru membuat para [[Senator]] semakin membencinya. Pada akhirnya Claudius diracuni oleh istrinya, [[Agrippina]] Muda, yang menginginkan kekuasaan untuk dirinya sendiri dan putranya [[Nero]]. Claudius meninggal pada tahun [[54 M]] pada usia 64 tahun, kemungkinan akibat jamur beracun.
== Pranala luar ==
|