Kosher: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
reviewed
Baris 3:
'''Kosher''' ([[bahasa Ibrani]]: כַּשְׁרוּת kašrût), yang berasal dari kata '''kashrut''' atau '''kashruth''' ([[bahasa Ibrani]]: כָּשֵׁר kāšēr), adalah istilah dalam hukum tentang makanan [[Yudaisme|Yahudi]]. Sesuai dengan [[halakha]] (hukum Yahudi) suatu makanan disebut '''kosher''' (istilah [[bahasa Inggris]], dari istilah [[bahasa Ibrani]] ''kasher'', yang berarti "layak" (dalam konteks ini berarti layak untuk dimakan orang Yahudi).
 
Makanan yang tidak sesuai dengan hukum Yahudi diistilahkan ''treifah'' atau ''treif'' (טְרֵפָה ṭərēp̄āh) ("tercabik"); istilah yang aslinya mengacu kepada binatang (dari [[spesies]] yang kosher, misalnya [[sapi]] atau [[domba]]) yang disembelih dengan cara yang keliru atau dilukai hingga mati oleh binatang buas dan karena itu tidak layak dimakan manusia. Di antara orang-orang [[Sefardi]], istilah ini biasanya hanya merujuk pada daging yang tidak kosher.
Sebagian besar hukum dasar kosher berasal dari Kitab [[Imamat]] dan [[Ulangan]] di dalam [[Taurat|Torah]], yang secara terinci menguraikan [[hukum lisan]] ([[Mishnah]] dan [[Talmud]]) dan dikodifikasikan oleh [[Shulkhan Arukh]] dan kemudian oleh pimpinan [[rabinik]]. Ada banyak sekali alasan yang dikemukakan untuk hukum-hukum ini, yang merentang dari filosofis dan ritualistik hingga praktis dan higienis; lihat bawah untuk contoh dan penjelasannya.
 
Sebagian besar hukumHukum dasar kosher berasalditemukan daridalam Kitab [[Imamat]] dan [[Ulangan]] di dalam [[Taurat|Torah]], yang secara terinci menguraikan [[hukum lisan]] ([[Mishnah]] dan [[Talmud]]) dan dikodifikasikan oleh [[Shulkhan Arukh]] dan kemudian oleh pimpinan [[rabinik]]. Ada banyak sekali alasan yang dikemukakan untuk hukum-hukum ini, yang merentang dari filosofis dan ritualistik hingga praktis dan higienis; lihat bawah untuk contoh dan penjelasannya.
Di antaraberbagai peraturan dalam hukum kashrut terdapat larangan untuk mengkonsumsi hewan yang tidak kosher seperti daging babi, kerang-kerangan ([[moluska]] maupun [[Krustasea]]), sebagian besar [[serangga]] (kecuali pada pesies tertentu misalnya [[belalang kosher]]), percampuran antara daging sapi dan susu, dan hukum yang mengatur cara menyembelih hewan [[mamalia]] dan [[unggas]] mengacu pada proses yang disebut [[shechita]]. Terdapat juga hukum mengenai produk hasil pertanian yang dapat mempengaruhi layak atau tidaknya suatu makanan dikonsumsi.
 
Makanan yang tidak sesuai dengan hukum Yahudi diistilahkan ''treifah'' atau ''treif'' (טְרֵפָה ṭərēp̄āh) ("tercabik"); istilah yang aslinya mengacu kepada binatang (dari [[spesies]] yang kosher, misalnya [[sapi]] atau [[domba]]) yang disembelih dengan cara yang keliru atau dilukai hingga mati oleh binatang buas dan karena itu tidak layak dimakan manusia. Di antara orang-orang [[Sefardi]], istilah ini biasanya hanya merujuk pada daging yang tidak kosher.
 
Kata ''[[kosher]]'' telah dipinjam oleh banyak bahasa. Dalam bahasa Inggris, kata ini digunakan untuk mengartikan sesuatu yang sah, diizinkan, asli, atau otentik.
Baris 19 ⟶ 17:
== Cara mengetahui makanan yang kosher ==
{{details|Hechsher}}
 
Sejak lebih dari seabad yang lalu, telah ada perkembangan di berbagai organisasi [[rabbinic]] yang melakukan sertifikasi pada produk, pabrik makanan dan [[restaurant]] kosher, biasanya dengan pemakaian simbol (disebut [[hechsher]]) untuk menunjukkan adanya dukungan dari organisasi rabbinic. Saat ini, sekitar seperenam dari orang Yahudi Amerika yang masih secara penuh menjalankan hukum kosher, dan banyak yang masih menjauhkan diri dari makanan tidak kosher, khususnya daging babi.
 
Makanan yang dibeli di toko dapat diidentifikasikan kosher bila ada tanda [[hechsher]] (plural ''hechsherim''), sebuah lambang grafis yang menunjukkan bahwa makanan itu telah disertifikasikan kosher oleh otoritas rabinik. (Mungkin saja seorang rabi sebagai individu, namun yang lebih sering adalah suatu organisasi rabinik.) Lambang yang paling sering adalah tanda "OU", yaitu huruf U dalam sebuah lingkaran (Ⓤ), yang melambangkan [[Jemaat-jemaat Uni Ortodoks]]. Namun banyak rabi dan organisasi yang mempunyai [[tanda pengesahan]] mereka sendiri-sendiri, dan lambang-lambang yang lain terlalu banyak untuk didaftarkan di sini.
Baris 127 ⟶ 123:
Some [[animal rights]] groups object to some forms of kosher slaughter, claiming it can take several minutes for the animal to die and can often cause immense suffering. Others, like [[PETA]], say that Kosher slaughter is less cruel than other slaughter methods in the United States. Jewish groups point to studies showing that the technique is no more painful than conventional techniques, and in most cases quicker and less painful; the emphasis on flawless procedure and tools contrasts with the often sloppy production line methodology of the slaughterhouse resulting in failure to stun the animal, as often described by animal rights advocates in other contexts. However, the conclusions of these studies are sometimes rejected by animal rights advocates. In addition, there are campaigns to have the practice of ritualistic slaughter globally banned.
 
In some ways, modern slaughtering practices and kashrut practices clash, although both may have good intentions with respect to hygiene and animal welfare; for instance, kashrut prohibits slaughter of an unconscious animal, for reasons of avoiding consumption of a diseased animal as well as the possibility of inhumane means of anesthesia, and relies on the skill of the shochet and the sharpness of the knife to slit the jugular as painlessly as possible. On the other hand, for reasons of hygiene, modern slaughterhouse regulations prohibit the carcass of an animal from falling into the blood of another, so that animals are often suspended by a leg before being slaughtered; they would normally be stunned by a blow to the head to prevent suffering in this process, but the prohibition of slaughter of an unconscious animal prevents this for kosher slaughter. Of course, other, more humane, methods of supporting the carcass of the animal after it is slaughtered are available, but since they are more expensive and not routinely used for nonkosher slaughter, slaughterhouses are reluctant to adopt them, and when they do often greatly raise the price of the meat to compensate for the nonstandard technique.-->== Penjelasan Filsafat ==
Filsafat Yahudi membagi 613 [[mitzvot]] kedalam tiga kelompok :
# Hukum yang memiliki penjelasan rasional dan dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat yang taat ([[mishpatim]]).
# Hukum yang dapat dipahami setelah adanya penjelasan, tetapi tidak akan menjadi hukum jika tidak ada Hukum [[Taurat]] (Edot).
# Aturan yang tidak memiliki penjelasan rasional (chukim).
[[cendekiawan]] Yahudi mengijinkan seseorang untuk mencari alasan atas hukum-hukum yang terdapat dalam Taurat. Beberapa ahli agama berpendapat bahwa hukum kashrut adalah simbol dari pembentukan karakter orang Yahudi. Hewan kosher melambangkan [[nilai]] (virtues), sementara hewan non-kosher melambangkan sifat buruk (vices). Sebagai contoh, Kitab [[Taurat]] melarang untuk "... masak anak (kambing, domba, sapi) dalam susu induknya". Tidak terdapat penjelasan mengenai alasan dibalik aturan ini di dalam Taurat, tetapi hal tersebut ditafsirkan sebagai bentuk perbuatan kejam dan ketidak-pekaan.
 
Kelompok Yahudi [[Hasidim]] percaya bahwa kehidupan sehari-hari diilhami oleh adanya hubungan dengan Tuhan, hal ini diwujud nyatakan dalam dunia secara fisik; Yahudi Hasidim berpendapat bahwa hukum mengenai makanan punya kaitan dengan hubungan tersebut, istilah yang dipakai adalah percikan kudus, adanya peran hewan dalam interaksi manusia dan Tuhan. Namun, tidak semua produk hewani dapat mendatangkan percikan kudus. Ada hewan yang secara ritual dinyatakan bersih dan juga tidak bersih.
 
Menurut seorang teolog Kristen, Gordon J. Wenham, tujuan hukum kosher adalah untuk membantu orang-orang Yahudi mempertahankan keberadaan mereka yang berbeda dan terpisah dari bangsa lain; ia mengatakan bahwa hukum tersebut membawa pengaruh untuk menghindari sosialisai dan perkawinan campur dengan orang non-Yahudi, hal ini untuk mencegah lunturnya identitas Yahudi. Wenham berpendapat bahwa karena makanan adalah perkara publik, maka dengan adanya hukum ini dapat menjadi pengingat tentang status mereka yang khas sebagai orang Yahudi.
 
== Kosher dan Islam ==
Baris 179 ⟶ 166:
* [http://web.archive.org/web/20030424111703/schwartz.enviroweb.org/view-torah.html Torah dan vegetarianisme]
* [http://www.brook.com/jveg/ Eko-Kosher: Mitzvah Vegetarian]
* [hhttphttp://www.halalguide.info/2009/03/19/antara-halal-dan-kosher/index.php?option=com_content&task=view&id=208&Itemid=38 Perbandingan Halal dan Kosher - Halal Guide]
 
[[Kategori:Yahudi]]