Kabupaten Bulukumba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andi byg (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aliefhudzaifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Secara kewilayahan, Kabupaten Bulukumba berada pada kondisi empat [[dimensi]], yakni dataran tinggi pada kaki [[Gunung]] Bawakaraeng – Lompobattang, dataran rendah, pantai dan laut lepas.
 
Kabupaten Bulukumba terletak di ujung bagian selatan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, terkenal dengan industri perahu phinisipinisi yang banyak memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba 1.154,67 Km2 dengan jarak tempuh dari Kota [[Makassar]] sekitar 153 Km.
 
== Letak geografis ==
Baris 45:
* Sebelah Barat: [[Kabupaten Bantaeng|Kabupaten Bantaeng.]]
 
== Sejarah singkat ==
 
[[Mitologi]] penamaan "Bulukumba", konon bersumber dari dua kata dalam bahasa [[Bugis]] yaitu "Bulu’ku" dan "Mupa" yang dalam bahasa Indonesia berarti "masih gunung milik saya atau tetap gunung milik saya".
Baris 78:
=== Pijakan kebudayaan ===
 
Dari sisi budaya, Bulukumba telah tampil menjadi sebuah "[[legenda]] modern" dalam kancah percaturan kebudayaan nasional, melalui industri budaya dalam bentuk perahu, baik itu perahu jenis phinisipinisi, padewakkang, lambo, pajala, maupun jenis lepa–lepa yang telah berhasil mencuatkan nama Bulukumba di dunia [[internasional]]. Kata layar memiliki pemahaman terhadap adanya subjek yang bernama perahu sebagai suatu refleksi kreativitas masyarakat Bulukumba.
 
=== Pijakan Keagamaan ===
 
Masyarakat Bulukumba telah bersentuhan dengan ajaran [[agama]] [[Islam]] sejak awal abad ke–17 Masehi yang diperkirakan tahun 1605 M. Ajaran agama Islam ini dibawa oleh tiga ulama besar (waliyullah) dari Pulau Sumatera yang masing–masing bergelar Dato Tiro (Bulukumba), Dato Ribandang (Makassar) dan Dato Pattimang ([[Luwu]]). Ajaran agama Islam yang berintikan [[tasawwuf]] ini menumbuhkan kesadaran religius bagi penganutnya dan menggerakkan sikap keyakinan mereka untuk berlaku zuhud, suci lahir batin, selamat dunia dan akhirat dalam kerangka tauhid "appasewang" (meng-Esa-kan Allah SWT). Selain itu Terdapat MesjiMesjid tertua ketiga di Sulawesi Selatan yang dinamakan [[Masjid Nurul Hilal Dato Tiro]] yang terletak di Kecamatan Bontotiro.
 
== Lambang daerah Kabupaten Bulukumba ==
Baris 92:
2. Padi dan Jagung<br />
Melambangkan mata pencaharian utama dan merupakan makanan pokok masyarakat Bulukumba. Bulir padi sejumlah 17 bulir melambangkan tanggal 17 sebagai tanggal kemerdekaan RI. Daun jagung sejumlah 8 menandakan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan RI. Kelopak buah jagung berjumlah 4 dan bunga buah jagung berjumlah 5 menandakan tahun [[1945]] sebagai tahun kemerdekaan RI.<br />
3. Perahu PhinisiPinisi<br />
Sebagai salah satu mahakarya ciri khas masyarakat Bulukumba, yang dikenal sebagai "Butta Panrita Lopi" atau daerah bermukimnya orang yang ahli dalam membuat perahu.<br />
4. Layar perahu phinisi berjumlah 7 buah.<br />
Melambangkan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Bulukumba, tetapi sekarang sudah dimekarkan dari tujuh menjadi 10 kecamatan.<br />
5. Tulisan [[aksara]] [[lontara]] di sisi perahu "Mali Siparappe, Tallang Sipahua".<br />
Mencerminkan perpaduan dari dua dialek Bugis-MakassarKonjo yang melambangkan persatuan dan kesatuan dua suku besar yang ada di Kabupaten Bulukumba.<br />
6. Dasar Biru<br />
Mencerminkan bahwa Kabupaten Bulukumba merupakan daerah maritim.
Baris 103:
== 10 Kecamatan ==
 
Awal terbentuknya, Kabupaten Bulukumba hanya terdiri atas tujuh kecamatan (Ujungbulu, Gangking, Bulukumpa, Bontobahari, Bontotiro, Kajang, HerlangHero Lange-Lange), tetapi beberapa kecamatan kemudian dimekarkan dan kini “butta panrita lopi” sudah terdiri atas 10 kecamatan.
 
Ke-10 kecamatan tersebut adalah:<br />
Baris 121:
Tiga kecamatan lainnya tergolong sentra pengembangan pertanian dan perkebunan, yaitu Kecamatan Kindang, Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Bulukumpa.
 
== Daftar Bupati/wakilWakil Bupati Bulukumba ==
 
1. Andi Patarai (12 Februari 1960 - 1966)<br />
Baris 132:
8. HA Patabai Pabokori (1995-2000)<br />
9. HA Patabai Pabokori-HA Syahrir Sahib (2000-2005)<br />
10. AM Sukri Sappewali-H. Padasi (2005-2010)<br />
11. Azikin Solthan (2010, Plt)<br />
12. Zainuddin Hasan-Syamsuddin (2010-2015)
 
== Topografi ==
Baris 169:
=== Hidrologi ===
 
Sungai di kabupatenKabupaten Bulukumba ada 32 aliran yang terdiri dari sungai besar dan sungai kecil. Sungai-sungai ini mencapai panjang 603,50&nbsp;km dan yang terpanjang adalah sungai Sangkala yakni 65,30&nbsp;km, sedangkan yang terpendek adalah sungai Biroro yakni 1,50&nbsp;km. Sungai-sungai ini mampu mengairi lahan sawah seluas 23.365 Ha.
 
== Pariwisata ==
 
Pariwisata di Kabupaten Bulukumba sangat beragam, misalnya :
 
=== Wisata Bahari ===
 
Pantai Tanjung Bira
Pantai Apparalang
Pantai Bara
Pantai Mandala Ria
Pantai Kasuso
Pantai Samboang
Pantai Ujung Tiro
Pantai Marumasa
Pulau Kambing
Pulau Liukang Loe
 
=== Wisata Alam ===
 
Air Terjun Bravo
Bukit Kahayya
Goa Passohara
Goa Passea
Permandian Alam Hila-Hila
Permandian Alam Limbua
Perkebunan Karet Balombessie
Puncak Pua Janggo
 
=== Wisata Sejarah,Budaya,dan Religi ===
 
Tempat Pembuatan Perahu Tradisional Pinisi
Kawasan Adat Ammatoa Kajang
Makam Dato' Tiro
Masjid Nurul Hilal Dato' Tiro
Islamic Center Dato' Tiro
 
=== Eko Wisata ===
 
Taman Cekkeng Nursery
 
== Rencana pemekaran daerah ==
Baris 175 ⟶ 215:
otonomi Kota Ujung Bulu yang akan pisah dengan Kota
induknya yakni Kabupaten Bulukumba masih menunggu proses lebih lanjut.
 
Rencananya Kota Ujung Bulu ada 4 kecamatan yang
nantinya masuk kedalam kota Ujung Bulu. Kecamatan
tersebut terdiri dari:
 
== Pranala luar ==