Aktinoida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
</gallery>''Gambar 1. Kofigurasi Elektron Unsur Aktinoida''
 
== Tingkat Oksidasi Aktinoidaoksidasi ==
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center"
|-
Baris 47:
| colspan=7|x: Dalam Larutan, (x): Dalam Padatan, ?: Meragukan
|}
 
<gallery>
Jari-jari_atom.jpg
</gallery>
 
Unsur-unsur aktinoida mampu membentuk tingkat oksidasi. Jadi, aktinoida melepaskan elektron 6''d''<sup>x</sup> 7''s''<sup>2</sup>, namun beberapa logam (Ac, Th, Pa, dan U) mampu melepaskan elektron 5''f ''sehingga mencapai konfigurasi elektronik gas mulia [<sub>86</sub>Rn]<ref name=":1" />.
Baris 56 ⟶ 52:
''Keadaan +3'' adalah salah satu yang biasa bagi semua aktinoida kecuali bagi Th dan Pa. Keadaan tersebut lebih menyukai keadaan ini bagi Ac, Am, dan semua unsur yang mengikuti Am. Ion +3 yang paling mudah teroksidasi adalah U<sup>3+</sup>, yang teroksidasi oleh udara atau lebih lambat oleh air<ref name=":1" />.
 
''Keadaan +4'' ini adalah keadaan utama bagi Th, dan untuk Pa, U, Np, Pu, dan Bk, kation-kation +4 diketahui dalam larutan namun bagi Am dan Cm dalam larutan hanya terdapat kompleks fluoroanion. Semuanya membentuk padatan senyawaan +4. Unsur 104 telah ditemukan hanya dalam keadaan +4.<ref name=":1" />.
 
''Keadaan +5''  merupakan keadaan yang disukai oleh Pa, dimana Pa mirip dengan Ta. Bagi U-Am hanya sedikit senyawaan padat yang diketahui. Bagi unsur-unsur ini, ion diokso, MO<sup>2+</sup> (aq) adalah penting<ref name=":1" />.