Sriwati Masmundari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: minor cosmetic change
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sriwati Masmundari''' (Kampung Telogo Pojok, [[Gresik]], Januari [[1904]]–[[25 Desember]] [[2005]]) adalah seorang [[seniman]] [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai pelukis ''damar kurung'' (sejenissalah lampionsatu jenis lentera asli Indonesia).
 
Karya Masmundari umumnya mengambil objek kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang dilihatnya, misalnya pesta pernikahan, [[Lebaran]], atau penggusuran, ditorehkan pada kertas lukis yang dibentuk menyerupai lampion. Gaya inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan ''damar kurung''. Alirannya cenderung bersifat naratif, bahkan [[naivisme|naif]]. Ini dapat dilihat, misalnya, melalui penggunaan simbol anak panah untuk menggambarkan [[angin]].
 
Masmundari tidak menyadari fakta bahwa ia terlahir sebagai seorang pelukis. Dia bahkan tak tahu bahwa ia telah mampu hidup dari lukisan lentera. Masmundari dikenal publik sejak dimulai karya lukisan DamarKurungnya dipamerkan kali pertama di Bentara Budaya Jakarta pada tahun 1987. Sebagai satu-satunya pelukis Damarkurung yang tersisa pada zamannya, Masmundari menjadi legenda hari ini. Tahun 2015 ini bertepatan dengan10 tahun sepeninggal Masmundari.Kepergiannya pada 24 Desember 2005 silam di usia 100 tahun lebih, menjadi duka yang mendalam di jagat seni rupa indonesia. Sejak itu pula, DamarKurung perlahan kian meredup dan menjadi artefak seni rupa yang seolah temaram. Masmundari dengan segala pencapaiannya seolah terlupakan dari ranah seni rupa Indonesia selama satu dekade terakhir.
Masmundari pernah memperoleh beberapa penghargaan, termasuk undangan ke [[Istana Negara]] dari Presiden [[Soeharto]]. Karyanya menjadi koleksi sejumlah pecinta seni.
 
Siapa Masmundari? Apa itu DamarKurung? Kesenian dari Gresik? Pertanyaan-pertanyaan itu perlu dijawab dengan upaya serius untuk kembali mengingatkan kepada generasi muda di Indonesia, bahwa Indonesia memiliki banyak lentera tradisional yang otentik, serta tradisi menyalakan dan melindungi cahaya bagian dari budaya dan ritual masyarakatnya.
 
Lebih daripada itu, adalah Masmundari sosok pelaku seni (meski tanpa disadari) yang bersahaja dan inspiratif, telah bersusah payah bertahan dan konsisten, melestarikan dan melahirkan karakteristik seni lukis pesisir di lentera yang kedudian dikenal dengan DamarKurung.
Daftar Penghargaan
- Piagam Penghargaan dari Bupati Gresik Sebagai Seniman Berprestasi Nasional Tahun 1991
- Kartini Award dari Radison Plaza Suite Hotel tahun 1996
- Penghargaan Seni Tahun 1991 dari Tugu Park Foundation
- Penghargaan dari Gubernur Imam Utomo sebagai Seniman Kreator bidang Seni Rupa Tahun 2002
Daftar Pameran Tunggal
- Pameran perdana di Bentara Budaya Jakarta 10-17 November 1987
- Pameran Dewan Kesenian Surabaya tahun 1988
- Pameran di Hotel Hyatt Surabaya tanggal 11-15 Mei 1990
- Pameran Kerajinan Indonesia di Balai Sidang Senayan Jakarta Tanggal 23 Mei - 1 Juni 1991
- Pameran Tugu Park Malang tanggal 28 – 31 Desember 1991
- Pameran di Hotel Mirama Surabaya tanggal 3 Juni 1996
- Pameran di Hotel Radison Plaza Suite Surabaya tahun 1996
- Pameran di Gedung Pertamina Surabaya tahun 2000
- Pameran Seabad Masmundari fi Bentara Budaya Jakarta 17-26 Maret 2005
 
Ia meninggalkan seorang anak dan lima cucu.
Baris 11 ⟶ 30:
* {{id icon}} [http://www.liputan6.com/view/7,68616,1,0,1135510127.html "Masmundari, Pelukis Damar Kurung Tertua"], ''[[Liputan 6]]'', 21 Desember 2003
* {{id icon}} [http://www.liputan6.com/view/7,114782,1,0,1135519929.html "Pelukis Damar Kurung Tutup Usia"], ''[[Liputan 6]]'', 25 Desember 2005
* Arsip Damar Kurung Institute
 
{{seni-stub}}
Baris 17 ⟶ 37:
 
[[Kategori:Pelukis Indonesia|Masmundari]]
[[Pengguna:Cak Novan Effendy|Cak Novan Effendy]] ([[Pembicaraan Pengguna:Cak Novan Effendy|bicara]]) 15 Februari 2016 03.04 (UTC)