Pengibaran Bendera di Iwo Jima: Perbedaan antara revisi

}}</ref><ref name = "Iwo Jima">[http://www.iwojima.com/raising/lflagi.gif Picture of the first flag raising]</ref><ref name = "Two flags">[http://www.nps.gov/wapa/indepth/extContent/usmc/pcn-190-003131-00/index.htm Foto bendera pertama sedang diturunkan sebelum mengibarkan bendera yang kedua], Department of Defense Photo (USMC) 112718.</ref> Saksi mata lain yang hadir pada pengibaran bendera yang pertama, termasuk Kopral [[Charles W. Lindberg]], Sersan Peleton [[Ernest I. Thomas Jr.]], Sersan [[Hank Hansen|Henry O. "Hank" Hansen]], dan Prajurit I James Michels.<ref>[[James Bradley (author)|Bradley, James]]. ''[[Flags of Our Fathers]]'', p. 205</ref> Bendera yang pertama kali dikibarkan berukuran kecil, namun cukup terlihat dengan jelas dari pantai pendaratan yang berdekatan.<blockquote> [[Menteri Angkatan Laut]] [[James Forrestal]] memutuskan pada malam sebelumnya bahwa dirinya ingin pergi ke darat untuk menyaksikan tahap terakhir pertempuran dari atas gunung. Setelah berjanji sungguh-sungguh untuk mau menerima perintah dari Jenderal [[Holland Smith|Howlin' Mad Smith]], Kepala Staf Angkatan Laut JamesMenteri Forrestal diangkut menuju ke pulau dengan ditemani sang jenderal yang dingin dan kasar. Kapal mereka merapat di pantai persis sesudah bendera dikibarkan, dan para petinggi militer menjadi begitu gembira. Sambil melihat ke atas ke bendera merah, putih, dan biru, Forrestal berkata kepada Smith: "Holland, pengibaran bendera ini di Suribachi akan terus dikenang Korps Marinir untuk lima ratus tahun berikutnya."</blockquote><blockquote> Perasaan Forrestal begitu menggebu-gebu hingga ia memutuskan ingin membawa pulang bendera yang dikibarkan di Suribachi sebagai tanda mata. Kabar mengenai keinginan Forrestal tidak disambut baik oleh Komandan [[Batalion II, Marinir ke-3|Batalion II]], Letnan Kolonel Chandler Johnson, yang temperamennya sama tingginya seperti Howlin Mad. "Seenak perutmu saja!" sambar kolonel ketika mendengar permintaan tersebut. Sepengetahuan Johnson, bendera tersebut adalah milik batalion. Ia memutuskan untuk segera mengamankan bendera tersebut, dan mengutus asisten perwira operasi Letnan Ted Tuttle<ref name=Tuttle>{{cite web|accessdate=