Akal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MozaikTM (bicara | kontrib)
MozaikTM (bicara | kontrib)
Baris 29:
Jawabannya adalah Ya, dengan alasan karena [[pesawat]] itu telah dirancang sesuai dengan hukum alam. Itu rasional.<ref name="Filsafat Ilmu"/>
Lain halnya dengan cerita [[Nabi]] Musa yang melemparkan tongkatnya ke tanah, lantas tongkat itu menjadi [[ular]], segera saja Anda mengatakan bahwa itu tidak rasional karena menurut hukum alam adalah tidak mungkin tongkat dapat berubah menjadi ular.<ref name="Filsafat Ilmu"/>
=== KesimpulanKebenaran Logis ===
;1. Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu"/>
 
;2. Yang tidak rasional ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu"/>
 
;3. Kebenaran akal diukur dengan hukum alam. Artinya, akal hanya sebatas hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu"/>
;4. Akal meresfek pikiran sehingga dapat mengukur logika dan pencentus id,<ref name="Filsafat Ilmu"/>
 
== Kebenaran Logis ==
Kebenaran [[Logis]] dibagi menjadi dua, yakni :
 
Baris 50 ⟶ 42:
;* Yang supra-rasional ialah yang masuk akal dan sesuai dengan hukum alam.<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Istilah logis dapat dipakai dalam pengertian rasional atau dalam pengertian supra-rasional.<ref name="Filsafat Ilmu" />
;1.* Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu" />
;2.* Yang tidak rasional ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu" />
;3.* Kebenaran akal diukur dengan hukum alam. Artinya, akal hanya sebatas hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu" />
;4.* Akal meresfek pikiran sehingga dapat mengukur logika dan pencentuspencetus id,<ref name="Filsafat Ilmu" />