Dinasti Qin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
rapikan
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
'''Dinasti Qin''' ([[Hanzi]]: 秦朝, [[hanyu pinyin]]: Qin Chao) ([[221 SM]] - [[206 SM]]) adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di [[Tiongkok]] sepanjang sejarahnya. Dinasti Qin terkenal sebagai dinasti yang pendek umurnya, namun meletakkan dasar-dasar [[feodalisme]] yang kemudian akan diteruskan selama 2000 tahun oleh dinasti-dinasti setelahnya. Dinasti ini juga adalah dinasti pertama yang mempersatukan suku bangsa beragam di Tiongkok ke dalam entitas tunggal nasional Tiongkok.
 
 
 
 
 
== Sejarah ==
 
Dinasti Qin berawal dari kerajaan Qin yang dikuasai bangsawan bermarga [[Ying (marga)|Ying]] di masa [[Dinasti Zhou]]. Leluhur marga Ying, [[Bo Yi]] diceritakan pernah berjasa membantu [[Yu]] untuk meredakan banjir. Untuk itu, [[Kaisar Shun]] kemudian menganugrahkan marga Ying kepada Bo Yi.
 
Salah satu keturunan Bo Yi kemudian mengabdi kepada [[Raja Xiao dari Dinasti Zhou]]. Berjasa untuk memelihara kuda kerajaan, Raja Xiao lalu memberikan wilayah di Lembah Qin (sekarang di sekitar [[Tianshui]], [[Gansu]]) untuk keturunan Bo Yi tadi. Dari sinilah kerajaan Qin bermula.
 
Tahun [[770 SM]], Xiang dari Qin berjasa di dalam mengawal [[Raja Ping dari Dinasti Zhou]] dan mendapat gelar bangsawan. Kerajaan Qin terbentuk dan kemudian menguasai wilayah Dinasti Zhou di sekitar [[Shaanxi]]. Tahun [[221 SM]], [[Raja Yingzheng]] dari Qin melakukan agresi militer terhadap kerajaan lainnya di Dinasti Zhou dan mempersatukan Tiongkok di bawah satu pemerintahan terpusat.
 
== Wilayah ==