Hemodialisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 10685047 oleh 202.62.11.50 (bicara)
Cara kerja: Perbaikan kesalahan pengetikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Sebenarnya proses pencucian darah dilakukan oleh [[tabung]] di luar mesin yang bernama [[dialiser]]. Di dalam dialiser, terjadi proses pencucian, mirip dengan yang berlangsung di dalam ginjal. Pada dialiser terdapat 2 kompartemen serta sebuah selaput di tengahnya. Mesin digunakan sebagai pencatat dan pengontrol aliran darah, [[suhu]], dan [[tekanan]].<ref>Kolff, W. J., and Berk, H. T. J. [http://jasn.asnjournals.org/cgi/reprint/8/12/1959 Artificial kidney, dialyzer with great area]. Geneesk. gids., 21:1944.</ref>
 
Aliran darah masuk ke salah satu kompartemen dialiser. Pada kompartemen lainnya dialirkan dialisat, yaitu suatu cariancairan yang memiliki komposisi [[kimia]] menyerupai cairan tubuh normal. Kedua kompartemen dipisahkan oleh selaput semipermeabel yang mencegah dialisat mengalir secara berlawanan arah. Zat-zat sampah, zat racun, dan [[air]] yang ada dalam darah dapat berpindah melalui selaput semipermeabel menuju dialisat. Itu karena, selama penyaringan darah, terjadi peristiwa [[difusi]] dan [[ultrafiltrasi]]. Ukuran molekul sel-sel dan protein darah lebih besar dari zat sampah dan racun, sehingga tidak ikut menembus selaput semipermeabel. Darah yang telah tersaring menjadi bersih dan dikembalikan ke dalam tubuh penderita. Dialisat yang menjadi kotor karena mengandung zat racun dan sampah, lalu dialirkan keluar ke penampungan dialisat.
 
Difusi adalah peristiwa berpindahnya suatu zat dalam campuran, dari bagian pekat ke bagian yang lebih encer. Difusi dapat terjadi bila ada perbedaan kadar zat terlarut dalam darah dan dalam dialisat. Dialisat berisi komponen seperti larutan garam dan glukosa yang dibutuhkan tubuh. Jika tubuh kekurangan zat tersebut saat proses hemodialisis, maka difusi zat-zat tersebut akan terjadi dari dialisat ke darah.