:''Untuk nama kabinet Indonesia, lihat: [[Kabinet Gotong Royong]].''
:'''1. Pengertian Gotong Royong''' Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki oleh seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Karena, dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat. Dibandingkan dengan cara individualisme yang mementingkan diri sendiri maka akan memperlambat pembangunan di suatu daerah. Karena individualisme itu dapat menimbulkan keserakahan dan kesenjangan diantara masyarakat di kota tersebut. Perubahan ekonomi Indonesia di bawah rezim Soeharto memungkinkan masuknya modal asing dan liberalisasi. Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari ekonomi agraris ke industri. Indusri berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan kehidupan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan ekonomi, sehingga bersifat materialistik. Maka nilai kegotong royongan pada masyarakat telah memudar. '''Contoh-contoh kegiatan Gotong Royon''' - Menanam padi - Memanen padi - Membersihkan masjid - Membersihkan lingkungan sekitar '''PELAKU KEGIATAN GOTONG-ROYONG''' - Masyarakat - Pemerintah '''Masalah dalam Gotong - Royong:''' - Kurangnya kesadaran warga tentang pentingnya gotong royong - Kurangnya peran serta elemen atau lapisan masyarakat - Kurangnya dukungan dari pemerintah - Pengaruh budaya luar yang individualis dan materialis '''Dampak:''' - Memudarnya penerapan gotong royong masyarakat perkotaan di Bulukumba - Timbulnya kesenjangan antar elemen masyarakat '''Budaya Gotong Royong dalam Menjaga Lingkungan''' KabarIndonesia - Masyarakat kita sesungguhnya adalah masyarakat yang saling menghargai, memiliki toleransi tinggi, saling tolong dan memiliki sifat bergotong royong. Walaupun di sisi lain masih ada sebagian warga yang bersifat individualistis. Hal tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri bahwa di kalangan masyarakat perkotaan tradisi bergotong royong kini mulai memudar, misalnya dalam kegiatan kerja bakti . Sesungguhnya budaya gotong royong begitu indah. Masyarakat seakan tidak segan untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat lain yang membutuhkan, diminta atau tidak dalam keja bakti kebersihan lingkungannya. Masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya bergotong royong untuk menjaga kesehatan lingkungan yang baik jika ingin menciptakan masyarakat yang sehat dan bahagia. Apabila telah mampu menjaga lingkungan dengan baik secara tanggung jawab, munculnya banyak penyakit, yang umumnya dikarenakan adanya lingkungan kotor, dapat dihindari. Saat ini solusinya membutukan kesadaran segenap elemen masyarakat sehingga tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dilakukan gotong royong atau kerja bakti yang nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat. Tanpa adanya rasa budaya gotong royong bersama, mustahil kesehatan lingkungan dapat tercipta mengingat jika lingkungan satu tidak terjaga kebersihannya, maka hal ini akan mempengaruhi buruknya kebersihan daerah lainnya. Saatnya menggerakkan masyarakat agar sadar dengan pentingnya budaya gotong royong untuk menjaga kebersihan di lingkungannnya. Beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal atau kerja bakti di daerah yang memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing warga. Dengan mewujudkan budaya gotong royong maka lingkungan dan masyarakat pun akan sehat.
'''{{PAGENAME}}''' merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = [[bekerja]], royong = [[bersama]] Bersama-sama dengan [[musyawarah]], [[pantun]], [[Pancasila]], [[hukum adat]], [[ketuhanan]], dan [[kekeluargaan]], gotong royong menjadi dasar [[Filsafat Indonesia]] seperti yang dikemukakan oleh [[M. Nasroen]]