Wali Sanga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kisti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Kisti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Walisongo''' atau '''walisanga''' dikenal sebagai penyebar agama [[Islam]] di tanah Jawa pada abad ke 17. Ada dua pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau songo dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa [[Arab]] berarti mulia.
 
Ada pendapat yang mengatakan bahwa '''Walisanga''' ini adalah sebuah dewan yang didirikan oleh [[Raden Rahmat]] ([[Sunan Ampel]]) pada tahun [[1474]]. Saat itu dewan Walisanga beranggotakan Raden Hasan (Pangeran Bintara), Makhdum Ibrahim ([[Sunan Bonang]], putra pertama dari Sunan Ampel), Qosim ([[Sunan Drajad]], putra kedua dari Sunan Ampel), Usman Haji (Pangeran Ngudung, ayah dari Sunan Kudus), Raden Ainul Yaqin ([[Sunan Giri]], putra dari Maulana Ishak), Syekh Suta Maharaja, Raden Hamzah (Pangeran Tumapel) dan Raden Mahmud.
{{stub}}