Malyda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Marfiadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Malyda.jpg|thumb|right|Malyda]]
–{{rapikan}}
'''Malyda''' adalah seorang penyanyi Indonesia.
'''Malyda''' adalah seorang penyanyi jazz Indonesia yang tergabung dalam grup [[7 Bintang]] yang terdiri dari [[Mus Mujiono]], [[Deddy Dhukun]], [[Fariz RM]], [[Trie Utami]], [[Atiek CB]], [[Yopie Latul]] dan [[Dian Pramana Poetra]]. Pada akhir tahun 1980-an, dunia musik di Indonesia memang sedang dilanda demam pembuatan album "keroyokan". Album pertamanya adalah " Jalan Masih Panjang " yang sukses besar dan kemudian dilanjutkan dengan album kedua yang berjudul " Jangan menambah dosa "
 
==Karir==
 
===Puncak karir===
Kebesaran Malyda tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam [[Deddy Dhukun]], [[Dodo Zakaria]], [[Billy J Budiardjo]], [[Dian Pramana Poetra]] atau [[Fariz Rustam Munaf|Fariz RM]] pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah ditelurkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan diminta oleh [[Melly|Melly Potret]] untuk dipakai dalam album solo karir pencipta lagu laris itu. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sejak itu ia praktis absen.
 
===Mengundurkan diri===
Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M.
 
===Muncul kembali===
Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop Records membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, Datang Kasih Datang Sayang ciptaan Dian Pramana Poetra/Deddy Dhukun dan Andaiku Sanggup ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.
 
==Diskografi==