Satin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Satin banyak digemari karena kelembutan dan kilauannya yang terkesan glamour dan seksi. Tidaklah mengherankan banyak wanita memakai pakaian dari satin, baik sebagai bahan untuk gaun maupun blus/kemeja untuk menonjolkan sisi glamour dan sensualitasnya. Satin juga banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian tidur (piyama atau kimono/robe) karena lembut.
Bagi sebagian orang, pakaian satin dianggap kurang cocok dikenakan karena sifat kain yang kurang mampu menyerap hawa panas dan keringat, terutama bagi mereka yang secara genetik lebih banyak berkeringat. Namun bagi penggila satin (''[[satin fetish]]''), satin cocok dikenakan pada kondisi apa saja, terutama untuk menarik perhatian dan gairah lawan jenis. Kilau satin dipercaya mampu membawa mereka ke "alam fantasi" dibanding bahan dari kain biasa.
Pada zaman sekarang, satin tidak hanya dikenakan pada malam hari sebagai gaun malam ataupun baju tidur. Untuk ke kantor sehari-hari, satin juga mulai banyak dipakai sebagai bahan seragam maupun untuk kenyamanan. Satin yang mengkilat memang enak dilihat dan diraba.
[[Kategori:Kain, Sensual]]
|