==== [[''Hee-bin'' Jang Ok-jeong]] (1659–1701) ====
Ia hanya diketahui sebagai seorang keponakan yang pernah disingkirkan seorang pedagang yang bernama Jang Hyeon (장현) dan tidak ada catatan tentang siapa ayahnyaayahandanya. Namun, konon menurut sebuah isulegenda, ayahnyaayahandanya adalah Jo Sa-seok (조사석; keponakan kedua Ibu Suri Jangryeol), karena ibu Ok-jeong (Nyonya Yoon) merupakan gundiknya yang terkenal.
Ok-jeong menjadi Ibu Suri Jangryeol pelayan istana (ratu kedua Injo) dengan rekomendasi Pangeran Dongpyeong (keponakan pertama Sukjong yang pernah disingkirkandipecat). Kemudian pada tahun 1686, Sukjong bertemu dengannya setelah sebuah kunjungan dengan nenek buyut tirinya (Ibu Suri Jangryeol) dan menjadikannya selir dan memberinya gelar ''suk-won''<ref>''Suk-won'' is the 8th title for a King's concubine.</ref>. Pada tahun 1688, ia dipromosikan kegelar ''so-ui'', dan pada tahun 1688 ia melahirkan [[Gyeongjong dari Joseon|seorang putra]], dan menjadi ''hui-bin''. Ketika Inhyeon digulingkandipecat dan dibuang ke pengasingan dipada bulan Mei 1688, ia menjadi Permaisuri Ketiga yang di dukungdidukung oleh fraksi ''Soron'', dan putranya dijadikan Putra Mahkota, memberiyang memberikan ruanganpeluang untuk ''Gisa Hwanguk''.
Kemudian pada tahun 1694, dengan penempatan kembali Inhyeon, Permaisuri dikembalikan statusnya menjadi ''hui-bin''. Pada tahun 1701, Inhyeon meninggal olehkarena sebuah penyakit yang tidak diketahui. Konon Sukjong memergoki Jang ''hui-bin'', abangnyakakandanya Jang Hui-jae dan seorang Shaman menjampi-jampi kematian Inhyeon (ketika menusuk sebuah boneka dengan panah). Jang ''hui-bin'', abangnyakakandanya, dan setipa orangoknum-oknum yang terlibat ditahan dan di hukum mati dengan meminum racun. Ia berusia 42 tahun dan memiliki dua orang anak: [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]] dan Pangeran Seongsu (diragukan).
Setelah peristiwa ini, Sukjong membuatmengeluarkan hukum yang melarang [[selir-selir]] diijinkan menjadi Permaisuri di kemudian hari. Jang ''hui-bin'' meninggalkan banyak cerita-cerita rakyat termasuk kehausannyaketamakannya akan kekuasaan, dan sebuah cerita tentang kejadian sebelum kematiannya dengan putranya (kemudian Putra Mahkota (bakal [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]])<ref>Jang ''hui-bin'' severely beat and mutilated Gyeongjong, leaving him feeble minded and impotent http://www.royalark.net/Korea/korea6.htm</ref>.
Walaupun demikian, karena ia merupakan ibu dari [[Gyeongjong dari Joseon|Putra Mahkota]], ia diberikan gelar anumerta "LadyNyonya Oksan, Selir Istana yang Agung; Selir Prefektur yang Agung klanWangsa Indong Jang" (대빈궁옥산부대빈장씨 大嬪宮玉山府大嬪張氏).
==== [[''Suk-bin'' dari klan Choi]] (1670-1718) ====
|