Albert Hermelink Gentiaras: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: minor cosmetic change
Baris 59:
==Pemindahan makam==
[[Berkas:Makam Hermelink.JPG|200px|jmpl|ka|Peti Mgr. Hermelink saat tiba di [[Pringsewu]]. Jasadnya masih utuh walaupun sudah 27 tahun dikubur]]
Pada hari Selasa, [[06 Juli]] [[2010]], di [[Pringsewu]], tepatnya di pemakaman parasusterpara suster FSGM dan rohaniwan serta para religius yang berkarya di KeuskupanTanjungkarang, atas restu [[Andreas Henrisusanta|Mgr. Andreas Henrisoesanta]], dilaksanakan pembongkaran dan pemindahan jenazah Mgr. Alb. Hermelink Gentiaras, SCJ yang telah dimakamkan 27 tahun yang lalu. Dalam rangka peristiwa itu Pastor P. Gunawan Setyadi, SCJ, memberitahu dan mengajak umat untuk ikut dalamacaradalam acara itu, khususnya berdoa bersama di Kapel Makam yang baru selesai dibangundandibangu ndan akan diberkati pada tgl.tanggal [[22 Juli]] [[2010]] mendatang. Proses pembongkaran, pengangkatan dan pembersihan jenazah dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Dalam rangkaianacararangkaian acara itu, selama pembongkaran makam, RomoPastor GunP. Gunawan Setyadi, SCJ bersama para suster dan umat berdoa [[rosario]] dan merenung. Namun banyak juga umat yang datang hanya untukmenyaksikanuntuk menyaksikan pembongkaran makam tersebut.<ref>http://keuskupantanjungkarang.webs.com/apps/blog/show/4219049-pemindahan-makam-mgr-alb-hermelink-gentiaras-scj</ref><ref>http://gerardusyeswoe856.blogspot.com/2010/07/jenazah-mgr-albertus-hermelink-scj.html</ref>
 
Proses pembongkaran makam Mgr. Hermelink yang diperkirakan akan selesai pada pukul 10.00 ternyata meleset, karena makam itu cukup dalam dan ditutup dengan adukan semen yang kuat dan juga ditutup dengan balok-balok semen yang keras sehingga memakan waktu yang lama untuk membongkar itu semua. Walau memakan waktu, namun akhirnya sampai juga pada peti jenazah. Hanya saja tempat peletakan peti jenazah itu dipenuhi dengan air. Peti jenazah terbuat dari kayu jati ukiran dan ternyata setelah terendam selama 27 tahun tidak mengalami kerusakan sedikitpun hanya pelitur yang sudah hilang. Ketika diangkat para pembongkar kewalahan karena berat sekali sehingga terpaksa menggunakan derek. Sesampainya di atas, lalu dibuka dan baru diketahui bahwa di dalam peti jenazah pun dipenuhi dengan air, sehingga jenasah tampak mengapung. Dan jenazah sendiri tidak seperti yang diduga sebab jenazah bukanlah tulang belulang yang tak dapat dikenali lagi, melainkan justru masih dikenali. Jenazah belum hancur, melainkan beberapa bagian tampak “utuh” walau tak sempurna. Di dalam jubah uskup ygyang kotor oleh air keruh itu masih dirasakan/kelihatan isi tubuhnya; yang jelas masih kelihatan kepala bagian muka namun rambut sudah rontok. Kaki, tangan, dan hampir seluruh tubuh dirasakan masih ada. Setelah melihat kenyataan seperti itu, maka proses pemindahan jenazah ke peti yang lain (baru) diurungkan. Kemudian dengan hati-hati para suster FSGM dan pakseorang Hartoyo (sepuh) bernama Pak Hartoyo dibantu beberapa umat mengeluarkan air daridalamdari dalam peti sambil membersihkan jenazah dengan sangat extra hati-hati, karena kalau tidak bagian-bagian dari tubuh jenazah Mgr Hermelink diperkirakan akan rontok!. Setelah semuanya selesai, kasula diselipkan di bawah salibnya yang terkalung, di atas tubuhnya; peti dan tutupnya diplitur kembali.<ref>http://www.tribunnews.com/regional/2010/07/16/mgr-alberteus-hermelink-27-tahun-terkubur-jasadnya-masih-utuh</ref><ref>http://nasional.kompas.com/read/2010/07/18/14074894/27.Tahun.Dikubur.Romo.Kanjeng.Utuh</ref>
 
Pada kesempatan jenazah dirawat (belum selesai) pada pukul 12.00-12.40 dipersembahkandipersembahkanlah Misa Kudus, yang dipimpin oleh Vikjend Keuskupan Tanjungkarang, RD. Piet YunantaYoenanta Sukowiluyo, dan didampingi oleh RP. P.Gunawan, SCJ (Romo Paroki Pringsewu), Th. Suratno, SCJ, M.T. Joko S, SCJ dan diikuti oleh para [[suster]], [[bruder]] dan sebagian umat awam beriman yang pada kesempatan itu hadir untuk menyaksikan pembongkaran jenazah Mgr.Hermelink Gentiaras, SCJ. Karena mendapat informasi dan arahan dari [[Andreas Henrisusanta|Mgr.Henrisoesanta]] yang saat itu sedang mengikuti Raker Regio Jawa +& Tanjungkarang di [[Bandung]], setelah semuanya selesai, jenazah Mgr. Hermelink kemudian disemayamkan di kapel makam yang baru dibangun. [[Andreas Henrisusanta|Mgr Henri]] akan datang dan menyaksikan jenazah tsbtersebut setelah pulang dari Raker. Namun karena acara yangbegituyang begitu padat dari [[Andreas Henrisusanta|Mgr. Henri]], kemungkinan besar baru pada tanggal [[22 Juli2010Juli]] [[2010]] mendatang akan diadakan pemberkatan makam dan kapel baru itu oleh [[Andreas Henrisusanta|Mgr. A. Henrisoesanta, SCJ]]. Selama jenazah Mgr. Hermelink di semayamkan di kapel makam, banyak umat, tidak hanya dari Pringsewu tetapi juga dari beberapa paroki yang ada di keuskupanTanjungkarang[[Keuskupan Tanjungkarang]], bahkan dari luar [[Lampung|Provinsi Lampung]] datang untuk menjenguk dan mendoakan silih berganti.<ref>http://indonesia.ucanews.com/2010/07/12/pemindahan-jenazah-mgr-hermelink-yang-masih-‘utuh’/</ref>
 
== Referensi ==