Chairun Nissa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Menambahkan penjelasan aktivitas terbaru Chairun Nissa di tahun 2015.
Baris 21:
Debut perdananya di festival internasional lewat film fiksi [[Purnama di Pesisir]] atau ''Full Moon'', yang merupakan film tugas akhirnya di [[Institut Kesenian Jakarta]]. Film ini mendapatkan ''Special Jury Mention'' dari ''Rome Independent Film Festival'', Roma, Italia, dan telah diputar di beberapa festival internasional, antara lain ''Rotterdam International Film Festival'', Belanda, serta ''Indonesian Film Festival'' di Melbourne dan Sydney, Australia.<ref name="Chairun Nissa" />
 
Disusul sejumlah karya lainnya, seperti film [[Payung Hitam]] (Black Umbrella) yang diputar di ''Salaya Bangkok Film Festival'', [[Thailand]], dan di ''Flying Broom International Women's Festival'', [[Turki]].<ref name="Payung Hitam">http://hot.detik.com/read/2013/12/11/143728/2438932/1059/1/indonesia-tempat-harta-karun-membuat-film-dokumenter</ref>; juga film [[Chocolate Comedy]] yang diputar pada ajang ''International Documentary Film Festival Amsterdam'', di [[Belanda]].
 
Dalam film-filmnya, ia kerap mengangkat berbagai persoalan sosial, seperti tema korupsi dalam film [[Kita Versus Korupsi]], [[Nol Rupiah]], dan [[Cerita Kami]] yang terangkum dalam [[Film BPK]]; serta tema penggusuran lahan di tepi pantai dalam film [[Purnama di Pesisir]].
 
Tahun 2013 ia menerima beasiswa ''John Darling Fellowship'' sehingga berkesempatan belajar antropologi visual di [[Australian National University]].<ref name="beasiswa John Darling">[http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/12/1715022/Dua.Sutradara.Dapat.Beasiswa.ke.Australia kompas.com]</ref> John Darling Fellowship didirikan oleh Sara Darling sebagai kenangan atas suaminya, John Darling, pembuat film dokumenter Australia yang mempersembahkan sebagian besar masa kariernya untuk Indonesia.<ref name="beasiswa John Darling">[http://www.indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/SM13_026.html]</ref>
 
Pertengahan tahun 2015 ia bersama [[Sastha Sunu]], editor film senior yang juga ketua ''Indonesian Film Editors'' (INAFEd) dan Wini Angraeni mendirikan sebuah rumah produksi, PT Sinema Sedap Asia (Sedap Films). Karyanya yang diproduksi Sedap Films adalah ''web series'' Orkes Moral [[Pengantar Minum Racun]] (OM PMR), "[https://www.youtube.com/playlist?list=PLISf1IvhIyVKCHqgOqET1RxoAwtPMPYvc Belum Ada Judul]" episode 1 dan 2.
 
== Filmografi ==
Baris 50 ⟶ 52:
*{{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2011/01/16/004306622/Dibantu-Tuhan Profil di Tempo]
*{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2011/01/28/chairun-nissa-behind-scenes.html Profil di The Jakarta Post]
*{{id}} [https://www.youtube.com/channel/UCH0Ensom5qRJfh7ADYz1RXg Sedap Films web series]
 
[[Kategori:Sutradara Film Indonesia]]